Puluhan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta bersama masyarakat di Desa Margamukti, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung menggelar "Pangalengan Geotourism Festival", Sabtu (28/7/2018), sebagai ajang promosi wisata di Pangalengan.
Pangalengan Geotourism Festival (PGF) merupakan acara puncak dari serangkain program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) Unit JB 021 yang dilaksanakan sejak 24 Juni 2018.
"Acara ini sebagai media publikasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat Pangalengan mengenai pentingnya potensi wisata yang harus dimunculkan di mata luar," kata Koordinator Mahasiswa Tingkat Unit KKN PPM Unit JB 021, Raden Aditya Aryo Wicaksono saat pembukaan acara itu.
Festival yang mengusung tema "Menuju Pembangunan Pariwisata Pangalengan yang Berkelanjutan" terdiri atas sejumlah rangkaian acara yakni Pangalengan Essay Competition, Pangalengan Geotourism Talkshow, Pangalengan Geotourism Expo, Pangalengan Kids Day, Pangalengan Photo Contest, dan Pangalengan Cultural Festival.
Berbagai kesenian daerah dan hiburan ditampilkan dalam acara itu, di antaranya Tari Merak Rampak persembahan siswa-siswi SMP 2 Pangalengan, Jaipong, serta Pencak Silat dari SMP 1 Pangalengan. Aditya mengatakan KKN PPM yang berkegiatan di Desa Margamukti diikuti 30 mahasiswa. Sejumlah program unggulan di desa itu antara lain peningkatan kegiatan pariwisata berbasis geowisata, serta pemetaan dan anaslisis kondisi daerah panas bumi di Pangalengan.
Menurut dia, promosi serta pengelolaan pariwisata perlu dioptimalkan mengingat banyaknya potensi wisata di daerah itu mulai dari panorama alam perbukitan, danau, manifestasi panas bumi, daerah perkebunan teh, air terjun, serta beberapa situs cagar budaya. Kepala Desa Margamukti Agus Suherman mengapresiasi inisiatif mahasiswa UGM atas penyelenggaraan Pangalengan Geotourism Festival. Menurut dia, gelaran itu untuk pertama kalinya terselenggara sebagai ajang promosi wisata di desanya.
"Kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya bagi mahasiswa UGM. Mereka sangat membantu kami mengeksplorasi budaya dan pariwisata di Desa Margamukti," kata dia.
Menurut dia, Desa Margamukti dengan jumlah penduduk mencapai 20.000 jiwa itu memiliki luas 2.500 hektare yang terbagi atas tanah Perhutani, perkebunan, dan adat. Wakil Rektor Bidang SDM dan Aset, Prof Bambang Agus Kironoto mengatakan UGM memastikan akan menindaklanjuti program pemetaan potensi wilayah Pangalengan yang telah dilakukan para mahasiswa UGM.
Di akhir pembukaan PGF, Bambang menyerahkan berbagai karya mahasiswa berupa blue print pengembangan objek wisata di daerah Pangalengan, peta geologi Desa Margamukti dan sebuah website desa wisata "Wisatamargamukti.com kepada Kepala Desa Margamukti Agus Suherman. (HYS/Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Hafit Yudi Suprobo
Tag Terkait: