Tim gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, dan Basarnas kini menyiagakan dua unit helikopter guna membantu proses evakuasi ratusan pendaki yang terjebak di Gunung Rinjani, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB). Selain itu, helikopter tersebut juga bakal memberikan bantuan makanan kepada mereka.
Karo Ops Polda NTB, Kombes DPM Jaya, menjelaskan proses evakuasi yang dilakukan merupakan evakuasi lanjutan setelah tim mencoba untuk membuka jalur bagi para pendaki pada Minggu 29 Juli 2018 kemarin. Sehingga pihaknya menurunkan sebanyak dua unit yang berasal dari Mabes Polri dan Kodam Udayana.
"Sebentar lagi ada bantuan helikopter dari Mabes Polri dan Kodam Udayana juga akan bantu," jelasnya di Lombok Timur, Senin (30/7/2018).
Dalam penyelamatan tersebut, lanjutnya, setidaknya ada dua titik para pendaki terjebak yakni titik pertama sekitar 500 orang dan titik kedua puluhan pendaki. Untuk proses evakuasi 500 pendaki tersebut, dilakukan dengan cara membuka jalan. Sedangkan bagi puluhan pendaki yang terjebak di titik kedua, bakal dievakuasi situasional dengan mempertimbangkan medan yang ada.
"Ada dua titik, ada yang kelompok 500 lagi buka jalan, mudah-mudahan bisa buka jalan sehingga memudahkan untuk turun. Yang 40 agak sulit," jelasnya.
Diketahui, sekitar ratusan pendaki yang dilaporkan masih terjebak di gunung usai gempa 6,4 Skala Richter di NTB. Berdasarkan data Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), sekitar 266 pendaki yang diduga masih di kawasan Gunung Rinjani. Sedangkan 554 orang pendaki sudah berhasil turun dari kawasan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim
Tag Terkait: