Pemerintah pusat dan daerah diminta mulai merencanakan dan menyiapkan rehabilitasi (perbaikan) dan rekonstruksi atau pembangunan kembali semua kerusakan yang terjadi akibat gempa di NTB. Meski, saat ini masih dalam masa tahap tanggap-darurat atau penyelamatan.?
Menurut Ketua Komite III DPD RI Fahira Idris, pemerintah juga harus bergerak cepat merencanakan dan menyiapkan proses rehabilitasi dan rekonstruksi tersebut.
"Kami berdoa dan kerahkan semua sumber daya agar proses tanggap-darurat berlangsung optimal, sehingga mampu menyelamatkan sebanyak mungkin korban serta memastikan kebutuhan pangan, sandang, tempat berteduh, sanitasi, dan kedapuran bagi para korban terpenuhi,? papar dia seperti dalam keterangannya kepada redaksi Warta Ekonomi, Rabu (9/8/2018).
Fahira mengungkapkan, proses rehabilitasi dan rekonstruksi yang sistematis, terintegrasi, dan komprehensif akan mempercepat masyarakat NTB bangkit kembali, sehingga geliat aktivitas kembali normal bahkan lebih baik. Untuk tahap rehabilitasi, yang paling utama segera dipulihkan adalah sektor perumahan, kesehatan, dan memperbaiki lapangan kerja, terutama di sektor pertanian dan pariwisata yang menjadi sektor unggulan NTB.
"Dua sektor utama NTB, pertanian dan pariwisata harus segera dipulihkan. Tidak boleh terlalu lama terganggu karena menjadi denyut nadi aktivitas provinsi ini. Pelayanan publik dan perbaikan berbagai sarana umum juga harus segera dilakukan agar aktivitas warga dan pemerintahan kembali optimal," tukas anggota DPD RI DKI Jakarta tersebut.
Selama proses rehabilitasi berlangsung, lanjut Fahira, berbagai kerusakan fisik terutama tempat tinggal dan berbagai fasilitas publik, seperti fasilitas kesehatan, pendidikan, dan kantor pemerintahan, secepat mungkin dibangun kembali secara permanen. Tentunya, dengan memperhatikan standar konstruksi bangunan yang lebih tahan terhadap bencana.
"Kami doakan dan dukung penuh proses tanggap-darurat, rehab dan rekon berjalan sebaik mungkin. Insya Allah masyarakat NTB segera bangkit kembali dan berbagai sektor kembali menggeliat, terutama pertanian dan pariwisata," pungkas Fahira.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rosmayanti
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: