Pengerjaan proyek jalan pesisir pantai (coastal road) tahap kedua di Kelurahan Nipah-Nipah, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, terkesan mangrak atau tidak dilanjutkan pengerjaanya.
Berdasarkan pantauan di Penajam, Sabtu, di lokasi pembangunan jalan pesisir tersebut tidak terlihat ada aktivitas pengerjaan, sehingga belum ada tanda-tanda proyek itu akan selesai.
Sejumlah warga Kelurahan Nipah-Nipah yang ditemui mengaku sudah hampir tiga bulan tidak terlihat aktivitas pengerjaan di lokasi pembangunan jalan pesisir pantai itu.
Menurut warga proyek pembangunan "coastal road" tahap kedua yang mulai dikerjakan September 2016 tersebut sampai saat ini belum jelas kelanjutannya atau mangkrak.
Bahkan, di sejumlah titik di lokasi pembangunan jalan pesisir pantai itu terdapat kolam penuh digenangi air akibat terlalu lama dibiarkan mangkrak.
Namun Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Penajam Paser Utara Puguh Sumitro saat dikonfirmasi membantah, bahwa pengerjaan jalan pesisir pantai tersebut dibiarkan mangkrak.
"Pengerjaan jalan pesisir pantai tahap kedua di Kelurahan Nipah-Nipah itu terus berlanjut dan kemajuannya sudah lebih kurang 40 persen," tegasnya.
Puguh Sumitro menjelaskan, kondisi di lokasi pembangunan jalan pesisir pantai saat ini karena menyesuaikan perubahan desain dan target awal.
Pengerjaan jalan pesisir pantai di Kelurahan Nipah-Nipah yang pernah terhenti selama enam bulan itu ditargetkan kemajuannya mencapai 57 persen hingga Desember 2017.
Artinya pengerjaan jalan pesisir yang dibiayai melalui skema tahun jamak tersebut ditargetkan sampai pengerasan kelas B atau sampai lapisan bawah pondasi.
Target awal itu lanjut Puguh Sumitro, direvisi menjadi pengerasan tanah sebab menyesuaikan kondisi keuangan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara yang masih belum stabil, dan pengerjaannya akan berakhir Agustus 2018.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: