Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menyampaikan, Indonesia turut mendorong peningkatan kerja sama ekonomi Asean dengan negara mitra strategis. Hal ini disampaikannya usai pertemuan Asean dengan negara-negara mitra pada Sabtu (1/9) lalu di Singapura.
"Kerja sama ekonomi antara Asean dengan negara mitra strategis perlu didorong dan ditingkatkan, mengingat kontribusi positifnya bagi integrasi ekonomi dan masyarakat Asean pada umumnya," tegas Enggar dalam pernyataan tertulisnya kepada redaksi Warta Ekonomi.
Asean kembali menjajaki kerja sama ekonomi dengan negara mitra strategis, yaitu Kanada, Amerika Serikat (AS), dan Rusia untuk mendorong peningkatan kerja sama ekonomi pada pertemuan konsultasi antara Asean dengan mitra strategis.
Ketiga negara ini berkontribusi bagi integrasi ekonomi Asean melalui berbagai program kerja dan inisiatif-inisiatif, meskipun belum memiliki perjanjian perdagangan bebas dengan Asean.
Fokus pembahasan Menteri Ekonomi Asean dengan Kanada adalah penyelesaian Studi Kelayakan Bersama untuk Perjanjian Perdagangan Bebas Asean-Kanada (Joint Feasibility Study for an Asean-Canada FTA).
"Hasil studi kelayakan ini merupakan salah satu referensi bagi Asean dan Kanada untuk memperdalam hubungan ekonomi menuju pembentukan perjanjian perdagangan bebas Asean-Kanada. Namun, masih banyak hal yang perlu dilakukan untuk menajamkan dampak dari perwujudan perjanjian ini," jelasnya.
Enggar sebagai koordinator negara menyampaikan, hasil studi kelayakan bersama menunjukkan perdagangan bebas Asean-Kanada dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan nilai perdagangan keduanya.
Dalam mewujudkan perdagangan bebas Asean-Kanada, kedua pihak sepakat melanjutkan pelaksanaan diskusi eksplorasi (Exploratory Discussion) yang berfungsi sebagai wadah pertukaran informasi, khususnya terkait tingkat ambisi, cakupan perjanjian, dan pendekatan yang dilakukan kedua belah pihak dalam merundingkan perjanjian perdagangan bebas di tingkat yang lebih teknis.
Selain melakukan konsultasi dengan kanada, Menteri Ekonomi Asean melakukan konsultasi dengan AS. Salah satu inisiatif yang diapresiasi oleh Asean adalah program Magang AS-Asean yang diluncurkan pada Mei 2018. Program ini menawarkan kesempatan bagi pelajar di Asean untuk magang di enam perusahaan besar AS yang berlokasi di Asean.
"Program magang ini menguntungkan bagi Asean?dan AS, mengingat pelajar akan memiliki kesempatan bekerja di suatu perusahaan besar, sehingga mampu meningkatkan keterampilannya. Sedangkan perusahaan AS dapat memperoleh bibit unggul," ujar Enggar.
Sementara itu, dalam pertemuan konsultasi dengan Rusia, para menteri menyambut baik finalisasi Nota Kesepahaman (MoU) Kerja Sama Ekonomi Asean-Eurasian Economic Commission (EEC). MoU ini direncanakan ditandatangani di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi Asean ke-33 pada November 2018 di Singapura.
Selain penandatanganan MoU, Asean?dan Rusia sepakat melaksanakan lokakarya "Regional Economic Integration in Eurasia Economic Union and Asean"?di akhir 2018 untuk memberikan pemahaman terkait integrasi ekonomi dua kawasan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rosmayanti
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: