Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        KSBSI Targetkan 5 Juta Pemilih Buruh untuk Jokowi, Mampukah?

        KSBSI Targetkan 5 Juta Pemilih Buruh untuk Jokowi, Mampukah? Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Bukan hanya pasangan Prabowo-Sandi yang mendapat didukung dari buruh, pasangan Jokowi-Ma'ruf juga turut mendapat simpatik dari Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) pada Pilpres 2019 mendatang.

        Presiden KSBSI, Mudhofir Khamid, mengatakan pada Pilpres 2019 mendatang, pihaknya menargetkan lima juta buruh bakal memilih pasangan nomor urut 1 yakni Jokowi-Ma'ruf.

        ?Tentunya kita dengan target lima (juta buruh) juga bukan hal yang mengada-ada untuk mempengaruhi buruh pemilih yang tidak berserikat,? ujarnya di Jakarta, Sabtu (22/9/2018).

        Dukungan KSBSI kepada Jokowi-Ma'ruf, lanjut Mudhofir, menunjukkan bahwa serikat buruh tidak hanya satu. Sebab ia menilai, saat ini ada pihak yang mengklaim sebagai presiden seluruh buruh di Indonesia dan mendukung paslon oposisi. Dimana diketahui serikat buruh yang mendukung Prabowo-Sandi adalah Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) pimpinan Said Iqbal.

        "Pimpinan buruh bukan hanya satu," katanya.

        Ia mengaku, suara buruh yang mendukung Jokowi-Ma'ruf jauh lebih besar ketimbang Prabowo-Sandi. Sebab saat ini tercatat sudah ada dua serikat buruh besar yang menyatakan dukungan untuk paslon yang didukung oleh sembilan parpol tersebut yakni KSBSI dan Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI).

        "Posisi yang mendukung Jokowi lebih banyak daripada mereka, kerena dua konferensi terbesar sudah bergabung dengan Pak Jokowi yaitu KSPSI-nya Andi Gani lalu kemudian KSBSI di bawah pimpinan saya," terangnya.

        Untuk menggaet suara dari para buruh, Mudhofir menambahkan, pihaknya akan menyampaikan capaian dan program-program Jokowi-Ma'ruf khususnya terkait kesejahteraan buruh. Cara penyampaian juga dilakukan dengan santun.

        "Jadi kita bukan dengan cara yang tidak etis, kita tetap mengedepankan program visi dan misi (Jokowi-Ma'ruf) ke depan," jelasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Irfan Mualim
        Editor: Irfan Mualim

        Bagikan Artikel: