Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tahun Depan, The Fed Perkirakan Tingkat Pengangguran Jadi 3,5%

        Tahun Depan, The Fed Perkirakan Tingkat Pengangguran Jadi 3,5% Kredit Foto: Nico Martiano Akbar
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Bank Sentral Amerika Serikat atau The Federal Reserve (The Fed) memperkirakan tingkat pengangguran AS akan mencapai level 3,5% di tahun 2019, lebih rendah dalam 50 tahun terakhir.

        Rendahnya tingkat pengangguran ini didukung oleh kuatnya perekonomian AS dan keberhasilan The Fed dalam mencapai tujuan mandat gandanya yakni terciptanya pekerjaan lapangan kerja secara penuh dan stabilitas harga.

        "Pandangan saya tentang ekonomi AS diringkas dengan baik oleh pernyataan FOMC terbaru, di mana variasi pada kata "kuat" muncul lima kali dalam menggambarkan ekonomi AS," ujar President dan CEO The Fed, John Carroll Wiliams, pada acara Central Banking Forum yang merupakan rangkaian acara Pertemuan Tahunan IMF-WB 2018 di Benoa, Bali, Rabu (10/10/2018).

        Menurutnya, The Fed telah mencapai tujuan mandat ganda dari terpenuhinya lapangan kerja secara maksimum dan stabilitas harga. Hal ini ditunjukkan dari pasar tenaga kerja yang sangat kuat termasuk tingkat pengangguran sebesar 3,7 persen dan inflasi tepat sasaran.

        "Dengan stimulus fiskal dan kondisi keuangan yang menguntungkan yang memberikan angin segar bagi perekonomian AS, prospeknya adalah pertumbuhan yang lebih kuat," kata Williams.

        Dengan kondisi tersebut, dia berharap GDP AS akan meningkat sekitar 3 persen tahun ini dan sebesar 2,5 persen pada 2019. Seiring pertumbuhan tersebut, dia menambahkan laju pertumbuhan di atas tren ini harus mengarah pada berlanjutnya perolehan pekerjaan yang solid dan penurunan lebih lanjut dalam tingkat pengangguran.

        "Saya memperkirakan tingkat pengangguran akan turun ke sedikit di bawah 3,5 persen tahun depan, level terendah dalam hampir 50 tahun," paparnya.

        Sejalan dengan prospek ekonomi yang kuat ini, Williams memperkirakan inflasi harga akan naik sedikit di atas 2 persen.

        "Yang penting, saya tidak melihat tanda-tanda tekanan inflasi yang lebih besar," ungkapnya.

        Ke depan, Williams berharap bahwa peningkatan suku bunga acuan yang telah dilakukannya secara bertahap akan mendorong ekspansi ekonomi dan pencapaian tujuan mandat ganda The Fed.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajar Sulaiman
        Editor: Kumairoh

        Bagikan Artikel: