Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tanggap Darurat Sulteng, Pelni Angkut 131.894 Koli Barang Bantuan

        Tanggap Darurat Sulteng, Pelni Angkut 131.894 Koli Barang Bantuan Kredit Foto: Fajar Sulaiman
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni telah melayani penugasan dari Kementerian Perhubungan dengan mengerahkan 5 kapal penumpang, 1 kapal perintis, 2 kapal ternak serba guna, dan 1 kapal tol laut untuk membantu evakuasi pengungsi dan pengangkutan bantuan pada masa tanggap darurat gempa bumi dan tsunami di Palu, Sigi, dan Donggala, Sulawesi Tengah.

        Dengan mengerahkan 9 kapal, Pelni telah melayani 13 call atau kedatangan kapal selama masa tanggap darurat. Dari 9 kapal, telah diangkut sebanyak 2 ribu orang pengungsi, terdiri dari penumpang tujuan Nunukan/Tarakan, Balikpapan, dan Makasar.

        Sedangkan barang bantuan yang diangkut dengan kapal Pelni mencapai 131.894 koli yang dikirim melalui 9? kantor cabang Pelni. Tercatat ada 84 pengirim bantuan terdiri BUMN, instansi pemerintah, Polri, TNI, LSM, berbagai komunitas, masyarakat, dan perorangan.??

        Kepala Kesekretariatan Perusahaan Pelni, Ridwan Mandaliko mengatakan, bantuan yang diangkut dengan kapal Pelni telah tiba di Pelabuhan Pantoloan sebanyak 12 kedatangan sejak 1 Oktober 2018. Masih ada satu kapal pengangkut bantuan yang belum tiba di Palu, yaitu KM Camara Nusantara 1 yang berangkat dari Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (10/10/2018). Kapal akan tiba pada Minggu (14/10/2018).

        Dilaporkan dari Pantoloan KM Logistik Nusantara 1, kapal tol laut yang mengangkut bantuan sebanyak 21 peti kemas dari Surabaya, dini hari tadi bersandar di Pantoloan. Kapal bersandar pada pukul 03.30 Wita. Saat ini KM Logistik Nusantara 1 sedang membongkar muatan kontainer.

        "Bongkar kontainer bisa lebih cepat dibanding bongkar muatan di kapal penumpang. Bongkar kontainer dengan crane, sedangkan bongkar di kapal penumpang dengan jaring dan tenaga manusia," jelas Ridwan, Jumat (12/10/2018).

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bambang Ismoyo
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: