Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Trump Utus Menlu AS ke Saudi Bahas Soal Kematian Jamal Khashoggi

        Trump Utus Menlu AS ke Saudi Bahas Soal Kematian Jamal Khashoggi Kredit Foto: Reuters/Osman Orsal
        Warta Ekonomi, Washington -

        Trump akhirnya mengirim Menteri Luar Negeri Mike Pompeo untuk bertemu Raja Salman atas kasus hilangnya Jamal Khashoggi yang telah merenggangkan hubungan Amerika dengan Saudi.

        Sebelumnya, Arab Saudi dilaporkan sedang mempersiapkan untuk mengakui kematian wartawan Saudi Jamal Khashoggi dalam sebuah interogasi yang gagal, CNN dan New York Times mengatakan pada Senin (15/10/2018), setelah Presiden AS Donald Trump berspekulasi "pembunuh brutal" mungkin bertanggung jawab atas kematiannya.

        Khashoggi, yang juga merupakan warga AS, dan kolumnis Washington Post, dan kritikus terkemuka putra mahkota Saudi Mohammed bin Salman, yang konsisten mengkritik kebijakannya, lenyap setelah memasuki konsulat Saudi di Istanbul dua minggu lalu untuk mendapatkan dokumen pernikahannya. Para pejabat Turki mengatakan mereka percaya dia dibunuh di sana dan tubuhnya dimutilasi.

        Anggota keluarganya menyerukan penyelidikan, dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Senin (15/10/2018).

        "Kami sedih dan cemas mengikuti berita yang bertentangan mengenai nasib ayah kami setelah kehilangan kontak dengannya dua minggu lalu," ungkap mereka, seperti dilansir dari Reuters, Selasa (16/10/2018).

        ?Tanggung jawab moral dan hukum yang kuat yang ayah kita tanamkan di dalam kita mewajibkan kita untuk menyerukan pembentukan komisi internasional yang independen dan tidak memihak untuk menyelidiki keadaan kematiannya,? ungkap keluarga Khashoggi.

        Mengutip dua sumber tak dikenal, CNN mengatakan pada Senin (15/10/2018) bahwa Arab Saudi sedang mempersiapkan laporan yang akan mengakui Khashoggi terbunuh sebagai hasil dari interogasi yang salah.

        "Saya mendengar laporan itu, tetapi tidak ada yang tahu jika itu adalah laporan resmi," pungkas Trump kepada wartawan, tanpa merinci lebih lanjut.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Hafit Yudi Suprobo
        Editor: Hafit Yudi Suprobo

        Bagikan Artikel: