Pameran Perdagangan China Tetap Dibuka di Tengah Ketidakpastian
Salah satu pameran dagang terbesar China telah berlangsung di kota selatan Guangzhou. Ini diadakan pada saat ketika banyak eksportir China mencari pasar baru karena perselisihan perdagangan AS-China yang kian memanas.
Pameran Impor dan Ekspor China dibuka pada Senin (15/10/2018). Lebih dari 25.000 perusahaan mengambil bagian.
Dalam pameran tersebut terdapat berbagai macam produk, dari peralatan rumah tangga hingga peralatan elektronik, seperti dilansir dari NHK, Selasa (16/10/2018).
Seorang eksekutif dari salah satu pembuat alat rumah di Provinsi Guangdong mengatakan jika dirinya akan mencari alternatif ke Amerika Serikat sebagai sumber bisnis.
Dikatakan produk terlarisnya, termasuk perangkat dapur dan kipas ventilasi, sekarang dikenakan tarif AS yang lebih tinggi.
Eksekutif itu juga mengatakan kebijakan AS tidak rasional dan tidak melayani kepentingan konsumen.
Dia mengatakan dia mencari klien baru dari Rusia, Australia, dan negara-negara Asia Tenggara.
Surplus perdagangan China dengan AS meningkat tajam pada September, karena perusahaan-perusahaan bergegas untuk meningkatkan pengiriman sebelum Washington memberlakukan sanksi baru.
Banyak dari perusahaan-perusahaan ini khawatir bahwa ekspor akan mulai melambat sejak Oktober.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo
Tag Terkait: