Dalam sebuah kegiatan membagikan 5.000 sertifikat tanah oleh Presiden Jokowi kepada warga DKI Jakarta, Jokowi menyinggung soal politik 'sontoloyo'. Menangapi hal itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Arsul Sani menganggap ciri politik sontoloyo adalah mengandung unsur hoax (bohong).
Arsul mengatakan, mengacu pada realitas yang berkembang di media sosial di mana isi atau unsur hoax, ujaran kebencian, dan juga fitnah serta pemelintiran fakta begitu dominan. Bahkan hal itu di-drive oleh elite politik tertentu yang bahkan duduk di lembaga perwakilan seperti sebagai influencer-nya. Hal itulah yang dimaksu dengan politik sontoloyo.
"Cirinya yakni mengandung hoax, ujaran kebencian, dan memelintirkan fakta," katanya di Jakarta, Rabu (24/10/2018).
Meski begitu, ia tak menyebut siapa sosok yang dimaksud. Namun menurut Arsul, biasanya yang melakukan politik sontoloyo akan menyerang secara pribadi.
"Mereka ini yang berperilaku atau bermental sontoloyo karena menggunakan hoax, ujaran kebencian bahkan fitnah demi memenangkan Pemilu. Mereka juga bahkan menyerang secara pribadi," jelasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim
Tag Terkait: