Iran: Mustahil Pembunuhan Khashoggi Tanpa Restu Amerika Serikat
Presiden Iran Hassan Rouhani pada Rabu menyatakan Arab Saudi tidak akan membunuh wartawan Jamal Khashoggi tanpa perlindungan Amerika Serikat, kata Kantor Berita Republik Islam (IRNA). Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Selasa menyatakan pihak berwenang Saudi melakukan "pengelabuan terburuk" dalam pembunuhan Khashoggi di Turki bulan ini, sementara Washington bertekad mencabut visa beberapa orang yang diyakini bertanggung jawab.
"Menurut saya, suatu negara tidak akan berani melakukan kejahatan seperti itu tanpa perlindungan Amerika Serikat," katanya.
Perlindungan Amerika Serikat memungkinkan Saudi melancarkan pengeboman terhadap warga dalam perang Yaman, kata Rouhani seperti dikutip IRNA.
"Jika tidak ada perlindungan Amerika Serikat, akankah rakyat Yaman menghadapi pengeboman keji seperti itu?" kata Rouhani.?Rouhani juga meminta pemerintah Turki melakukan penyelidikan tanpa memihak siapa pun atas pembunuhan "bersejarah" Khashoggi tersebut.
Kematian Khashoggi di konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober memicu kemarahan dunia.?Saudi pada awalnya membantah mengetahui nasib Khashoggi namun pada Sabtu (20/10) menyatakan ia terbunuh dalam perkelahian di konsulat itu, yang diragukan beberapa pemerintah Barat.?Iran dan Saudi adalah pesaing kawasan dan mendukung pihak berseberangan dalam perang di Suriah dan Yaman serta unsur politik berbeda di Irak dan Lebanon.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: