Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Koordinator Jubir Prabowo-Sandiaga Bantah 'Skenario Cokelat 1', Isinya 'Ngeri'

        Koordinator Jubir Prabowo-Sandiaga Bantah 'Skenario Cokelat 1', Isinya 'Ngeri' Kredit Foto: Antara/Reno Esnir
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Beredar foto yang menunjukkan halaman surat elektronik atau e-mail dengan subyek 'Skenario Coklat1' dari dahnilanzar@yahoo.com ke hanafi.rais@gmail.com.

        Koordinator Juru Bicara Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak, mengatakan foto yang beredar tersebut adalah tidak benar (hoax).

        "Itu hoax," tegasnya di Jakarta, Jumat (26/10/2018).

        Karena itu, Dahnil meminta polisi mencari siapa yang membuat dan menyebarkan foto yang menurutnya hoax tersebut. Juga memastikan diri tidak pernah mengirimkan e-mail yang berisi skenario cokelat 1.

        "Saya minta pihak kepolisian untuk memburu orang yang melakukan itu. Maksudnya adalah orang yang menyampaikan itu. Karena yang jelas saya tidak mungkin melakukan. Saya akan sampaikan ke teman-teman tim advokasi untuk segera melaporkan tindakan itu," jelasnya.

        Sekadar diketahui, foto itu beredar di Twitter pada hari ini. E-mail itu juga ditembuskan ke mustofa.b.nahrawardaya@gmail.com. Isi dari email tersebut yakni:

        'Ini foto dari hasil kerja anak tim cyber tauhid untuk skenario Coklat1. Cukup bagus saya kira hasilnya tidak ada lagi yang perlu diedit, tinggal sebar saja dengan tim medsos kita. Saya cc juga ke Mas Mustofa biar dia ikut blow up di media dan medsos. Saya yakin hasilnya cukup mengganggu tidur Coklat1. Semoga Allah SWT membalas dengan keadilan atas perjuangan kita'

        Tampak pula adanya satu foto dalam e-mail itu yang dilampirkan. Namun tidak jelas betul foto apa yang dilampirkan tersebut.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Irfan Mualim
        Editor: Irfan Mualim

        Bagikan Artikel: