PT Dewata Freightinternational Tbk menyatakan pelemahan rupiah tidak terlalu berdampak signifikan bagi perseroan.
Pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh Komisaris Utama PT Dewata Freightinternational, Rico Rustombi, dalam Initial Public Offering atau IPO di Bursa Efek Indonesia.
"Fenomena pergerakan rupiah terhadap mata uang dolar memang memberi dampak. Tapi tidak berdampak langsung ke perseroan, karena kebetulan sektor yang kita tekuni adalah logistik dan pangsa pasar masih mayoritas domestik," kata Rico di Jakarta, Jumat (09/11/2018).
Ia juga menambahkan, meski begitu perseroan tetap mengkhawatirkan dampak tidak langsung ke customer lewat import. Terpantau, nilai tukar rupiah saat ini berada di posisi Rp14.645 per dolar AS.
Perseroan meyakini bisnis sektor logistik masih akan terus akan tumbuh di masa depan, terlebih Dewata Freight sudah berjalan selama 20 tahun.
"DEAL optimis logistik masih menjanjikan," kata Direktur Utama PT Dewata Freightinternational, Bimada.
Emiten berkode DEAL resmi mencatatkan sahamnya di papan perdagangan BEI hari ini dengan pencapaian 104 poin atau 69,33% ke Rp254.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Nadya Zul El Nuha
Editor: Kumairoh
Tag Terkait: