Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        BI Sumsel Akan Bagi Zona TPID Guna Optimalkan Pengendalian

        BI Sumsel Akan Bagi Zona TPID Guna Optimalkan Pengendalian Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Palembang -

        Bank Indonesia (BI) Provinsi Sumatera Selatan akan membagi Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dalam beberapa zona berdasarkan lokasi kabupaten/kota untuk mengoptimalkan upaya pengendalian.

        Analisis Fungsi Koordinasi dan Komisi Kebijakan BI Kantor Perwakilan Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Rendra Prasetya Kiswono di Palembang, Sabtu (10/11/2018), mengatakan, melalui pembagian zona ini diharapkan persoalan terkait keterbatasan SDM dan begitu luasnya wilayah jangkauan dapat terselesaikan.

        "TPID Sumsel saat ini memperhatikan kinerja di 17 kabupaten/kota sekaligus. Ini dinilai terlalu luas, dan sedikit merepotkan karena SDM kami sangat terbatas. Jika mau pantauan ke lokasi untuk berkoordinasi, tentunya sedikit memakan waktu juga," kata Rendra.

        Ia mengatakan, BI sebagai Ketua TPID akan membagi dalam lima zona, yakni zona 1 (Palembang, Ogan Ilir, dan Banyuasin), zona 2 (Prabumulih, Penukal Abab Lematang Ilir, dan Muaraenim), zona 3 (Lubuklinggau, Musi Rawas, Musi Rawas Utara, Musi Banyuasin), zona 4 (Lahat, Pagaralam, dan Empat Lawang), dan zona 5 (Ogan Komering Ulu, Ogan Komering Ulu Timur, Ogan Komering Ulu Selatan).vMelalui pembagian zona ini, BI dapat berkoordinasi dengan seluruh TPID kabupaten/kota secara efektif dan efisien dari sisi waktu dan SDM.

        Selain itu, dapat memperkecil "gap" antara satu kabupaten/kota dengan yang lain sehingga terjadi pemahaman dan implementasi yang sama terkait TPID. Kemudian, lanjut dia, dapat juga menjadi sarana untuk melihat potensi kerja sama antar daerah khususnya dalam pemenuhan pasokan bahan pokok dan pembangunan infrastruktur.

        "Selain itu, dapat juga menjadi acuan dalam pembangunan infrastruktur dalam rangka memperlancar arus distribusi barang," ujar dia.

        Sejauh ini dengan pola yang lama, BI mampu mengendalikan inflasi sesuai dengan target. Berdasarkan data pada Oktober 2018 tercatat inflasi Sumsel 2,65 persen atau sedikit lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 2,60 persen.

        "Dengan capaian ini, BI optimistis dapat mencapai target inflasi hanya 3,5 persen plus minus 1,0 persen hingga akhir tahun," ujar dia.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Clara Aprilia Sukandar

        Bagikan Artikel: