Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ketika Kota Paradise di California Berubah Menjadi 'Neraka'

        Ketika Kota Paradise di California Berubah Menjadi 'Neraka' Kredit Foto: Reuters/Robert Galbraith/Files
        Warta Ekonomi, California -

        Jumlah korban kebakaran hutan paling mematikan dalam sejarah California baru-baru ini naik menjadi 59 orang pada Rabu (14/11/2018) ketika pemerintah mengeluarkan daftar 130 orang yang masih hilang.

        Sebagian besar dari mereka yang belum ditemukan adalah dari Butte County town of Paradise, di California utara, yang hampir terhapus dari peta karena api "Camp Fire" yang membumihanguskan kota tersebut Minggu lalu.

        Sheriff Butte County, Kory Honea, mengatakan kepada wartawan Rabu malam bahwa 461 personil dan 22 anjing pelacak terlibat dalam upaya untuk menemukan mereka yang hilang dan tes DNA sedang dipercepat untuk mengidentifikasi para korban.

        "Mulai hari Kamis, siapa saja yang yakin seorang anggota keluarga mereka tewas dapat memberikan sampel DNA mereka ke kantor sheriff," ungkap Honea, seperti dilansir dari Channel NewsAsia, Kamis (15/11/2018).

        Paradise, sebuah kota sekitar 26.000 di kaki pegunungan Sierra Nevada, populer di kalangan pensiunan dan banyak dari mereka yang dilaporkan hilang oleh kantor sheriff adalah orang tua di usia 70-an, 80-an dan 90-an.

        Hampir setiap rumah di Paradise yang terletak 130 km di utara ibu kota negara bagian Sacramento, dimusnahkan oleh api yang bergerak cepat yang dipicu oleh angin kencang.

        "Kami berada di tengah-tengah malapetaka," ungkap Gubernur Jerry Brown dalam konferensi pers.

        "Kebakaran itu belum pernah terjadi terjadi sebelumnya, luar biasa, sehingga banyak orang yang menjadi korban," tuturnya.

        Brock Long, kepala Badan Manajemen Darurat Federal (FEMA), mengatakan bahwa kota Paradise sedang berupaya pembangunan total dengan banyaknya rumah, toko, dan infrastruktur yang hancur.

        "Ini akan menjadi proses yang sangat panjang dan membuat frustasi bagi warga Paradise," ungkap Long.

        "Kamu tidak akan bisa membangun kembali kota Paradise layaknya seperti dulu," tambahnya.

        Pihak berwenang mengatakan pemilik ternak diizinkan masuk ke daerah terlarang untuk waktu yang singkat untuk memberi makan hewan tetapi tidak jelas ketika penduduk akan diizinkan masuk kembali.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Hafit Yudi Suprobo
        Editor: Hafit Yudi Suprobo

        Bagikan Artikel: