Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengatakan hal yang wajar jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluarkan kemarahannya lantaran sering disebut sebagai PKI. Ia menegaskan bahwa hal tersebut adalah fitnah kepada simbol negara.
"Sangat manusiawi jika Pak Presiden mengekspresikan jengkel dan marahnya melalui ungkapan kata 'tabok'. Sebab soal itu (disebut aktivis PKI) adalah sesuatu yang tidak masuk akal. Itu jelas Fitnah," ujarnya dalam keterangan yang diterima, Jumat (23/11) malam.
Lanjutnya, terlebih fitnah tersebut secara langsung kepada simbol negara. "Karena itu selayaknya pihak aparat pasti akan turun tangan untuk mengusutnya. Mencari siapa aktor intelektualnya dan kemudian harus kita hentikan wacana fitnah dari medsos khususnya," tegasnya.
Ia menambahkan, jika di tahun politik seharusnya peserta Pemilu beradu narasi demi bangsa dan negara.
"Karena itu bentuk-bentuk kampanye berupa hujatan di medsos harus bersih dari isu-isu yang kontra produktif dan tidak mencerdaskan rakyat," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: