Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        CEO Nio Mundur dari Jabatan

        CEO Nio Mundur dari Jabatan Kredit Foto: Reuters/Brendan McDermid
        Warta Ekonomi, Shanghai, China -

        Kepala Nio Inc AS (NIO.N), produsen mobil listrik China yang digadang-gadang sebagai salah satu saingan utama Tesla Inc (TSLA.O), akan meninggalkan perusahaan, perusahaan mengatakan pada Jumat (30/11/2018).

        "Padmasree Warrior, chief executive officer NIO untuk Amerika Serikat dan chief development officer global, akan mengundurkan diri dari jabatannya pada 17 Desember untuk kepentingan pribadi," ungkap perusahaan itu, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (30/11/2018).

        Warrior bergabung dengan Nio yang sebelumnya bernama NextEV pada tahun 2015, dan memimpin perusahaan bersama dengan pendiri dan CEO William Li untuk menjadi salah satu kompetitor di China dalam perlombaan global untuk mengembangkan kendaraan listrik.

        Sebelum bergabung dengan Nio, Warrior adalah chief technology and strategy officer di Cisco Systems Inc (CSCO.O) dan chief technology officer di Motorola.

        China adalah pasar terbesar yang terus berkembang pesat di dunia untuk kendaraan energi baru atau new-energy vehicles (NEV), kategori yang terdiri dari baterai mobil listrik dan hibrida listrik plug-in.

        Penjualan NEV dalam 10 bulan pertama tahun 2018 mencapai 860.000 kendaraan, naik 75,6 persen tahun ke tahun.

        Persaingan, bagaimanapun, meningkat karena Beijing terlihat mengendalikan subsidi yang menyebabkan sejumlah besar pesaing kendaraan EV (electric vehicles) ketika memasuki pasar. Beberapa dari mereka sekarang sedang mencoba disingkirkan.

        Tesla sendiri sedang membangun pabrik mobil di Shanghai untuk meningkatkan kehadirannya di pasar China dan mengurangi harganya menjadi lebih kompetitif.

        Saham Nio naik kuat tahun ini karena pertumbuhan pendapatan yang kuat dan pandangan bullish dari beberapa analis, turun lebih dari 4 persen di perdagangan AS pada Kamis (29/11/2018).

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Hafit Yudi Suprobo
        Editor: Hafit Yudi Suprobo

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: