PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance) yang merupakan anak?usaha PT Pertamina (Persero) melalui kepemilikan saham mayoritas sebesar 58,50% terus berupaya untuk mengembangkan lini produk dan layanan melalui ekspansi ke pasar ritel.
Setelah meluncurkan asuransi kendaraan bermotor roda dua dan empat, Tugu Insurance juga berupaya untuk memperluas pasar ritel dengan meluncurkan aplikasi cerdas berbasis digital tdrive yang berfungsi untuk mengukur tingkat keamanan dan keterampilan berkendara. Aplikasi keselamatan berkendara ini terlihat mulai mendapatkan respons positif dari masyarakat mengingat dalam waktu singkat telah di-download oleh lebih dari 5.000 pengguna.
Ke depan, manfaat utama atas kehadiran aplikasi tdrive diharapkan turut memberikan kontribusi positif bagi sosialisasi Korps Lalu Lintas Kepolisian RI (Korlantas) dalam upaya menurunkan jumlah kematian akibat kecelakaan berlalu lintas per tahunnya.
Untuk meningkatkan pelayanan konsumen terhadap produk kendaraan bermotor, perseroan telah menyediakan pelayanan emergency 24 jam 7 hari dengan Tugu Real Experience (trex) yang terdiri atas unit-unit towing car dan motor untuk asistensi di area Jabodetabek.
"Melalui trex ini, nasabah kami bisa merasakan secara langsung pengalaman layanan darurat saat mengalami kendala berkendaraan. Ke depan, kami masih akan meluncurkan beberapa produk ritel lainnya dengan biaya yang terjangkau dan tentunya sesuai dengan kebutuhan masyarakat," jelas Presiden Direktur Tugu Insurance Indra Baruna dalam keterangan di Jakarta, Kamis (6/12/2018).
Hingga awal 2019, untuk memperkuat operasional bisnis ritel, Tugu Insurance akan menambah sejumlah kantor cabang, dan point of sales and services (POSS). Selama 37 tahun, perseroan fokus melayani nasabah korporasi, khususnya di sektor migas. Sejak pertengahan 2018, perseroan mulai menggenjot pasar ritel yang masih menyisakan potensi sangat besar.
"Kami berharap dalam waktu dekat akan memperkenalkan beberapa produk baru lainnya kepada masyarakat. Saat ini, kami sedang menyiapkan berbagai produk ritel lainnya dengan mengajukan izin kepada OJK selaku regulator," papar Indra.
Konsistensi perseroan untuk masuk ke bisnis ritel mendapat respons positif dari pemegang saham. Hal itu tercermin pada pergerakan harga saham TUGU yang terus memperlihatkan kenaikan dalam sebulan terakhir. Sebagai ilustrasi, pada 5 November 2018, harga saham Tugu berada di level Rp3.210 per saham, sedangkan 3 Desember 2018, saham TUGU sudah berada di level Rp3.370 per saham atau naik sekitar 5% dalam sebulan terakhir.
Adapun kinerja perseroan sepanjang periode Januari hingga 31 Oktober 2018 terus mengalami peningkatan, penerimaan premi bruto perseroan (induk) naik sebesar 18,13%?(YoY)?bila dibandingkan dengan periode sebelumnya dari US$131.93 juta menjadi US$155.84 juta.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: