Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kucurkan 2,5 Juta Euro, PayTren Sponsori Klub Egy Maulana

        Kucurkan 2,5 Juta Euro, PayTren Sponsori Klub Egy Maulana Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Bandung -

        Perusahaan financial technology (fintech) yang didirikan oleh ustaz Yusuf Mansyur menjadi salah satu sponsor Lechia Gdansk, klub Polandia yang diperkuat Egy Maulana Vikri.?

        Pendiri dan Komisaris PayTren ustaz Yusuf Mansyur mengatakan PayTren merogoh kocek senilai 2,5 juta euro atau sekitar Rp41 miliar untuk membeli saham Lechia Gdansk. Pembayaran disepakati dilakukan pada Juni 2019.

        Meski diangsur selama tujuh kali, PayTren sudah langsung mendapat benefit begitu kontrak pembelian ditandatangani.

        "Sumber dananya dilakukan secara berjemaah. Kami berharap ada 1 juta pecinta bola yang ikut bersama kami memiliki Lechia Gdansk. Jadi kira-kira Rp42.000 sahamnya per orang,? katanya kepada wartawan di Gor Sabilulungan Kab Bandung, Senin (10/12/2018).

        Yusuf Mansur menjelaskan bukan sekedar mempromosikan PayTren melainkan atas nama Indonesia.

        "Setahu saya, belum pernah ada sejarahnya brand lokal Indonesia nampang di jerseynya club papan atas Eropa," ujarnya.

        Diharapkan langkah bisnis ini menjadi percontohan bagi pelaku usaha lain untuk masuk Klub manca negara. Apalagi PayTrend bukan hanya sekedar kerja sama sponsorship melainkan berbentuk investasi. Artinya, PayTren lebih kepemilikan saham.

        "Sponsor ini bonus jadi kita tidak bayar apapun. Kita masuk sebagai investor pemegang saham," imbuhnya.

        Pemilik nama lengkap Jam'an Nurchotib alias Yusuf mansur ini menyebutkan langkah ini juga untuk memastikan bahwa fintech Indonesia bisa dijadikan partner bisnis berinvetasi. Seperti diketahui, bahwa sebelumnya banyak Klub sepak bola mencantumkan nama Indonesia hanya sebatas ketika terjadi bencana saja.?

        Untuk itu dengan terjun langsung menjadi investor, maka negara lain bisa memandang Indonesia sebagai negara yang aman untuk berinvestasi.?

        "Kita ingin datang dan mengatakan Indonesia aman dan bisa menjadi partner anda di dalam investasi dan industri sepabola," tegasnya.

        Selain itu, langkah ini juga bisa dikatakan sebagai pembinaan generasi sepak bola Indonesia di masa depan. Ia menuturkan jika ingin menciptakan pemain kelas dunia harus melalui level junior dulu. Dengan memiliki beberapa klub di eropa maka tidak ada lagi halangan bagi pemain berbakat Indonesia untuk menimba ilmu sepak bola langsung di eropa seperti Egy Maulana Vikri untuk diperkenalkan menjadi pemain Lechia Gdansk.

        "Jadi kita ciptakan Egy lainnya untuk 5 tahun yang akan datang," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rahmat Saepulloh
        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: