Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan membantah komisioner Ombudsman, Adrianus Meliala menyebut dirinya tak kooperatif dalam pemeriksaan.
Novel mengatakan, dirinya sudah menjalani pemeriksaan di gedung KPK. Pemeriksaan itu difasilitasi oleh biro hukum KPK. Karena itu ia merasa aneh dengan Adrianus, bahkan menduga punya konflik kepentingan dalam kasus tersebut.
"Ya saya mendengar yang disampaikan oleh Adrianus Meliala bahwa saya tidak kooperatif. Saya tidak tahu apa yang dimaksud oleh pak Adrianus ini bahkan mungkin pak Adrianus menganggap saya sebagai korban tidak kooperatif yang kooperatif pelaku barang kali, saya tidak tahu," ujarnya di Jakarta, Selasa (11/12/2018).
"Pada saat itu kenapa biro hukum memfasilitasi karena kami berpandangan ada suatu keanehan," tambahnya.
Ia menjelaskan, debelum pemeriksaan itu dilakukan, Adrianus menyampaikan serangan-serangan kepadanya secara pribadi.
"Ini suatu hal yang luar biasa karena seorang pejabat di Ombudsman, ini yang kemudian kita lihat sebagai keanehan. Saya tidak yakin ini adalah serangan dari Ombudsman, tapi saya menjadi curiga pak Adrianus punya conflict of interest dalam masalah ini," terangnya.
Novel sempat meminta agar Adrianus tak ikut dalam pemeriksaan karena menyampaikan kebohongan. Namun sudah meminta maaf terkait masalah itu.
"Saya kira seorang pejabat bicara sesuatu yang salah dan itu tidaklah suatu kebaikan. Memang pak Adrianus sudah menyampaikan permohonan maaf dalam pertemuan dengan saya dan saya sudah maafkan, tapi tentunya perspektif saya bahwa pak Adrianus adalah orang yang conflict of interest tidak lah berubah," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim
Tag Terkait: