Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Sambut Wisman Muslim, Arief Yahya Luncurkan Mastercard-CrescentRating IMTI 2018

        Sambut Wisman Muslim, Arief Yahya Luncurkan Mastercard-CrescentRating IMTI 2018 Kredit Foto: Kementerian Pariwisata
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Pariwisata Republik Indonesia, Arief Yahya, meluncurkan Mastercard-CrescentRating Indonesia Muslim Travel Index (IMTI) 2018 dengan tujuan untuk mempercepat perkembangan provinsi-provinsi di Indonesia dalam menyambut wisman Muslim. Hasil dari IMTI mengungkap Lombok, Aceh, dan Jakarta sebagai destinasi wisata Halal utama baru.

        "IMTI merupakan tonggak sejarah penting untuk mencapai target terkait wisata Halal di tahun 2019, diantaranya adalah menjadi destinasi Halal nomor satu, dan menarik 5 juta wisman Muslim, 25% dari total target wisman di tahun 2019," papar Arief Yahya dalam keterangan rilisnya di Jakarta, Rabu (12/12/2018).

        Sementara itu, Fazal Bahardeen, CEO CrescentRating & HalalTrip, mengatakan, melihat keindahan alam dan kekayaan budayanya, pariwisata menawarkan peluang pertumbuhan yang besar bagi Indonesia. Dengan posisinya sebagai negara Muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki infrastruktur inti dan juga lingkungan yang dapat memenuhi kebutuhan para wisatawan Muslim.

        "Wawasan IMTI 2018 akan memungkinkan daerah-daerah di Indonesia untuk membangun kekuatan mereka sehingga dapat memenuhi kebutuhan wisatawan Muslim dengan lebih baik," ungkap Fazal.

        Mendukung Fazal, Safdar Khan, Division President Indonesia, Malaysia dan Brunei, Mastercard mengatakan, Mastercard dan CrescentRating telah menjalin kerja sama sejak tahun 2015 untuk menciptakan serangkaian materi riset komprehensif yang dapat memberikan wawasan-wawasan sangat berharga di sektor pariwisata Halal. Hasil riset dan laporan-laporan tersebut dapat membantu pemerintah dan para pelaku industri pariwisata dalam memenuhi kebutuhan wisatawan Muslim.

        "Indonesia telah melakukan pekerjaan yang luar biasa dalam meningkatkan lanskap dan infrastruktur pariwisatanya. IMTI merupakan sebuah kerja sama inovatif antara sektor pemerintah dan swasta yang diharapkan mampu memberdayakan provinsi-provinsi di Indonesia dengan menyediakan berbagai informasi dan pengetahuan yang dibutuhkan agar dapat terus meningkatkan industri pariwisata halal di daerah lokal," jelas Safdar Khan.

        IMTI menilai kesiapan provinsi-provinsi di Indonesia berdasarkan empat area strategis, akses, komunikasi, lingkungan, dan layanan, serta melacak kesehatan dan pertumbuhan segmen perjalanan (travel) di seluruh negeri. Sepuluh provinsi yang termasuk dalam indeks tahun ini adalah Aceh, Kepulauan Riau, Sumatera Barat, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan Lombok (Nusa Tenggara Barat). IMTI merupakan bagian dari rangkaian laporan Mastercard-CrescentRating Global Muslim Travel Index (GMTI).

        Menurut GMTI 2018, pengeluaran wisatawan Muslim secara global diproyeksikan akan mencapai US$220 miliar pada tahun 2020. Angka ini diperkirakan akan meningkat sebesar USD80 miliar dan mencapai US$300 miliar pada tahun 2026. Pada tahun 2017, diperkirakan jumlah total kedatangan wisatawan Muslim secara global mencapai 131 juta, naik dari 121 juta pada tahun 2016 dan angka ini diperkirakan akan terus meningkat hingga 156 juta wisatawan di tahun 2020, atau mewakili 10% dari segmen perjalanan global.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Kumairoh
        Editor: Kumairoh

        Bagikan Artikel: