Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dibangun oleh Ahli Obat, PepsiCo Sukses jadi Produsen Makanan dan Minuman Dunia

Dibangun oleh Ahli Obat, PepsiCo Sukses jadi Produsen Makanan dan Minuman Dunia Kredit Foto: Getty Images
Warta Ekonomi, Jakarta -

PepsiCo Inc. adalah salah satu perusahaan makanan dan minuman terbesar di dunia, dengan produknya yang tersebar di lebih dari 200 negara.

Perjalanan panjang perusahaan ini dimulai dari sebuah minuman soda sederhana yang diciptakan oleh seorang apoteker pada akhir abad ke-19, hingga menjadi raksasa multinasional yang menguasai pasar global. Berikut adalah sejarah dan perkembangan PepsiCo dari masa ke masa.

Pepsi-Cola pertama kali diciptakan pada tahun 1893 oleh Caleb Davis Bradham, seorang apoteker dari New Bern, North Carolina. Awalnya, minuman ini dinamai "Brad's Drink" dan merupakan campuran air berkarbonasi, gula, vanila, minyak langka, dan kacang kola.

Pada 28 Agustus 1898, Bradham mengganti nama minumannya menjadi "Pepsi-Cola". Nama "Pepsi" disebut terinspirasi dari enzim pencernaan pepsin, meskipun minuman ini tidak mengandung pepsin, sedangkan "Cola" merujuk pada rasa kola yang menjadi ciri khasnya.

Pada tahun 1902, Bradham mematenkan formula Pepsi-Cola dan mendirikan Pepsi-Cola Company. Produksi minuman ini dipindahkan dari toko obatnya ke sebuah gudang sewaan. Penjualan sirup Pepsi-Cola meningkat pesat, dari 7.968 galon pada tahun 1903 menjadi 19.848 galon pada tahun 1904.

Pada tahun 1905, Pepsi-Cola memberikan lisensi pembotolan pertamanya di Charlotte dan Durham, North Carolina, dan pada tahun 1906, jumlah pabrik pembotolan di AS mencapai 15 lokasi.

Baca Juga: Masih Jual Koran di Umur 26 Tahun, Murdaya Widyawimarta Poo Kini Sukses Punya JIExpo

Setelah menikmati kesuksesan awal, Pepsi-Cola menghadapi tantangan besar pasca-Perang Dunia I. Spekulasi harga gula menyebabkan perusahaan ini bangkrut pada tahun 1923, dan asetnya dijual kepada Craven Holding Corporation seharga $30.000.

Namun, titik balik terjadi pada tahun 1931 ketika Charles G. Guth, seorang pengusaha, membeli merek dagang dan aset Pepsi-Cola. Guth memformulasikan ulang resep minuman ini, mendirikan pabrik pembotolan modern, dan meluncurkan botol berukuran 12 ons yang dijual hanya lima sen. Strategi ini sukses besar dan membawa Pepsi kembali ke puncak popularitas.

Pada tahun 1941, Pepsi-Cola resmi bergabung dengan Loft, Inc., dan nama perusahaan diubah menjadi Pepsi-Cola Company. Di bawah kepemimpinan Alfred N. Steele, yang menjabat sebagai CEO pada tahun 1950, Pepsi gencar melakukan kampanye iklan besar-besaran dan promosi penjualan yang agresif.

Hasilnya, laba perusahaan melonjak 11 kali lipat sepanjang dekade 1950-an, menjadikan Pepsi pesaing tangguh bagi Coca-Cola.

Puncak ekspansi Pepsi terjadi pada tahun 1965, ketika Pepsi-Cola bergabung dengan Frito-Lay, Inc., produsen makanan ringan ternama seperti Fritos, Doritos, keripik Lay's, dan pretzel Rold Gold. Merger ini melahirkan PepsiCo, sebuah perusahaan makanan dan minuman global yang mendominasi pasar hingga saat ini.

PepsiCo terus memperluas bisnisnya dengan mengakuisisi berbagai merek ternama. Pada tahun 1977, perusahaan ini membeli Pizza Hut, diikuti oleh Taco Bell pada tahun 1978 dan KFC pada tahun 1986. Namun, pada tahun 1997, divisi restoran ini dipisahkan menjadi perusahaan baru bernama Tricon Global Restaurants, Inc.

Pada tahun 1998, PepsiCo mengakuisisi merek jus Tropicana dan Dole dari Seagram Company, serta bergabung dengan Quaker Oats pada tahun 2001. Merger ini memperkaya portofolio PepsiCo dengan produk-produk ikonik seperti Pepsi cola, Frito-Lay, Teh Lipton, Tropicana, Gatorade, Quaker Oats, dan pretzel Rold Gold.

Memasuki abad ke-21, PepsiCo agresif memperluas pasar internasional, terutama di Rusia. Pada tahun 2008, mereka membeli saham pengendali produsen jus terbesar Rusia, JSC Lebedyansky, dan pada tahun 2011 mengakuisisi Wimm-Bill-Dann Foods. Langkah strategis ini menjadikan PepsiCo sebagai perusahaan makanan dan minuman terbesar di Rusia.

Di Indonesia, Pepsi diproduksi oleh PT Pepsi Indobeverages, sebuah kerja sama antara PepsiCo dan Indofood CBP Sukses Makmur. Pabriknya berlokasi di Purwakarta, Jawa Barat. Namun, pada tahun 2019, Pepsi menghentikan operasinya di Indonesia dan menarik produknya dari pasar domestik. 

Pada tahun 2023, PepsiCo memulai kembali berinvestasi di Indonesia dengan mendirikan pabrik baru di Karawang, Jawa Barat. Kelanjutan dari itu adalah dibukanya pabrik pertama mereka di Deltamas, Cikarang dan mulai produksi produk mereka pada Januari 2025.

Baca Juga: Cerita Djoenaedi Joesoef Membangun Perusahaan 'Obat Warung' Konimex, dari Jualan Keliling hingga Jadi Raksasa Farmasi Indonesia

Baca Juga: Didirikan oleh Karyawan Pabrik, Sabana Fried Chicken Sukses Berkembang hingga Ribuan Gerai

PepsiCo menyuntikkan dana senilai 200 juta USD untuk merealisasikan kembalinya ke Indonesia. Cheetos menjadi brand PepsiCo produksi lokal pertama yang kembali ke pasaran Tanah Air dan versi impor dari produk PepsiCo menambah variasi produk.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Amry Nur Hidayat

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: