Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Cerita Djoenaedi Joesoef Membangun Perusahaan 'Obat Warung' Konimex, dari Jualan Keliling hingga Jadi Raksasa Farmasi Indonesia

Cerita Djoenaedi Joesoef Membangun Perusahaan 'Obat Warung' Konimex, dari Jualan Keliling hingga Jadi Raksasa Farmasi Indonesia Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Djoenaedi Joesoef, atau dikenal juga sebagai Djoe Djioe Liang, adalah sosok penting di balik kesuksesan PT Konimex Pharmaceutical Laboratories, perusahaan yang menghasilkan banyak obat-obatan dan produk kesehatan yang akrab di masyarakat Indonesia.

Lahir pada 6 Juni 1933 di Solo, Jawa Tengah, Djoenaedi adalah anak keempat dari tujuh bersaudara. Ia dibesarkan dalam keluarga yang bergerak di bidang pengobatan tradisional Tiongkok.

Orang tuanya, Eng Thay Hoo, tidak hanya menjual obat tradisional tetapi juga membuka praktik pengobatan untuk membantu masyarakat yang sakit. Latar belakang inilah yang kelak menginspirasi Djoenaedi untuk terjun ke dunia bisnis farmasi.

Pada 8 Juni 1967, Djoenaedi mendirikan PT Konimex Pharmaceutical Laboratories. Nama "Konimex" merupakan akronim dari "Kondang Impor Ekspor", mencerminkan harapannya agar perusahaan ini tidak hanya sukses di pasar domestik tetapi juga mampu merambah pasar internasional.

Di awal berdirinya, Konimex fokus pada perdagangan obat-obatan, bahan kimia, dan alat kesehatan. Namun, Djoenaedi tidak hanya berhenti di situ. Dengan kerja keras dan tekad yang kuat, ia berhasil membawa Konimex menjadi salah satu perusahaan farmasi terkemuka di Indonesia.

Salah satu tonggak penting dalam perjalanan Konimex adalah peluncuran produk Over The Counter (OTC) pada tahun 1972. Produk OTC adalah obat bebas yang bisa dibeli tanpa resep dokter, seperti Paramex dan Konidin, yang hingga kini masih menjadi andalan masyarakat.

Inovasi ini tidak hanya membuat Konimex semakin dikenal, tetapi juga memudahkan masyarakat untuk mendapatkan obat dengan harga terjangkau.

Baca Juga: Dibangun oleh Ahli Obat, PepsiCo Sukses jadi Produsen Makanan dan Minuman Global Dunia

Djoenaedi selalu menerapkan prinsip 3MU: Mutu, Mudah, dan Murah, yang menjadi filosofi bisnisnya. Prinsip ini memastikan bahwa produk Konimex tetap berkualitas tinggi namun tetap dapat diakses oleh semua kalangan.

Tidak hanya berfokus pada obat-obatan, Konimex juga melakukan diversifikasi produk dengan memproduksi vitamin, tetes mata, dan sirup. Pada tahun 1994, perusahaan ini bahkan merambah industri makanan ringan dengan meluncurkan produk seperti permen Hexos, Frozz, Nano-Nano, serta biskuit Tini Wini Biti, Chocomania, dan Snip Snap.

Diversifikasi ini menunjukkan kemampuan Konimex untuk terus berinovasi dan memenuhi kebutuhan pasar yang terus berkembang.

Ekspansi bisnis Konimex tidak hanya terjadi di dalam negeri. Pada tahun 1995, perusahaan ini mulai memasarkan produknya ke luar negeri, termasuk Singapura, Malaysia, Myanmar, dan Arab Saudi. Hal ini mewujudkan cita-cita awal Djoenaedi untuk menjadikan Konimex sebagai perusahaan yang mampu bersaing di pasar global.

Di balik kesuksesan Konimex, terdapat upaya terus-menerus untuk meningkatkan sistem manajemen dan infrastruktur. Pada tahun 1979, Konimex membangun pabrik baru di Desa Sanggrahan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.

Selain itu, perusahaan ini juga mendirikan PT Sinar Intermark dan PT Marga Nusantara Jaya sebagai distributor resmi untuk memastikan produknya dapat dijangkau oleh masyarakat di seluruh Indonesia. Pada tahun 2004, Konimex mengadopsi sistem kearsipan elektronik (HRIS) untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan data karyawan.

Pada Agustus 2022, Konimex melakukan akuisisi terhadap tiga perusahaan, yaitu PT Bioaxi Medika Healthtindo (PT BMH), PT Bio Axion Healthindo (PT BAH), dan PT Indordesa Nutrional Laboratories (PT INL). Langkah ini menunjukkan komitmen Konimex untuk terus berkembang dan memperkuat posisinya di industri farmasi dan kesehatan.

Baca Juga: Perjalanan Sukses Raja SPBU Indonesia Soegiarto Adikoesoemo, dari PT AKR hingga Museum MACAN

Baca Juga: Dibangun oleh Ahli Obat, PepsiCo Sukses jadi Produsen Makanan dan Minuman Dunia

Kini, Konimex telah memproduksi lebih dari 128 jenis produk dan memiliki jaringan distribusi yang luas, dengan 56 cabang yang tersebar dari Banda Aceh hingga Jayapura. Kesuksesan ini tidak lepas dari visi dan dedikasi Djoenaedi Joesoef, yang telah membawa Konimex dari usaha kecil menjadi perusahaan besar yang dipercaya oleh masyarakat Indonesia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Amry Nur Hidayat

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: