Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Hindari Penyakit Kanker, Prodia Kenalkan Genomics-Carisk di Medan

        Hindari Penyakit Kanker, Prodia Kenalkan Genomics-Carisk di Medan Kredit Foto: Khairunnisak Lubis
        Warta Ekonomi, Medan -

        Penyakit kanker di Indonesia termasuk kota Medan semakin tahun semakin meningkat. Bahkan penyakit mematikan ini akan terkena hingga 80 persen disebabkan pola gaya hidup yang tak sehat. Untuk itu, Prodia kenalkan genomics - carisk di Medan untuk mendeteksi kanker sejak dini.?

        Genetic Counselor, Rendy Rachmadan Pohan mengatakan, bahwa hampir semua masyarakat Indonesia luput dari kesalahan kesalahan yang tak disengaja dikarenakan tuntutan hidup, pergaulan maupun pekerjaan.

        "Hingga saat ini kanker merupakan penyakit yang sangat ditakuti, namun terkadang masyarakat tidak sadar dengan gaya hidup membuat mereka lupa dapat diserang kanker apa saja," katanya usai seminar seputar penyakit kanker di Prodia Medan, baru-baru ini.

        Dikatakannya, edukasi perlu dilakukan ditiap kota di Indonesia agar masyarakar makin sadar untuk hidup lebih sehat, dengan makan dan tidur yang teratur, makan yang bergizi dan jauh dari alkohol.

        "Di Indonesia bahkan tiap kota sama peningkatannya tiap tahun pada penyakit kanker ini. Memang belum sampai 10 persen peningkatannya, tapi jika kita tidak peduli 10 persen ini bisa jadi meningkat lagi," ujarnya.

        Branch Manajer Prodia, Titin Agustina mengatakan, dikarenakan masyarakat Indonesia semakin tahun semakin meningkat pasien karena kanker. Maka pihaknya dari Prodia memperkenalkan pemeriksaan terbaru yaitu prodia genomics - carisk.

        "Carisk merupakan pemeriksaan berbasis gen yang dapat menganalisa lebih dari 50 gen dan 64 varian terkait resiko jenis kanker," ujarnya.

        Dikatakannya, 9 jenis kanker itu yaitu kanker payudara, usus, serviks, hati, pankreas, paru, lambung, tiroid dan uterus. Bahkan untuk tahun 2030 nanti jumlah penderita kanker di Indonesia dapat meningkat hingga 7 kali lipat.

        "Kami berharap dengan alat yang kami punya ini dapat mengurangi masyarakat terkena kanker, sebab dengan kita ketahui sel kanker sudah ada si dalam tubuh, kita dapat menjaga pola hidup agar lebih sehat," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Khairunnisak Lubis
        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: