Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyatakan bahwa peristiwa tsunami di Pantai Barat Provinsi Banten yang terjadi pada Sabtu malam (22/12/2018) tidak mengakibatkan kerusakan pada infrastruktur telekomunikasi seluler maupun jaringan telekomunikasi tetap.
"Secara umum layanan telekomunikasi seluler telah berjalan normal sampai dengan pagi ini pukul 07.00 WIB," ujar Plt. Kepala Biro Humas Kementerian Kominfo, Ferdinandus Setu, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu (23/12/2018).
Meski demikian, berdasarkan pantauan Kementerian Kominfo, ada beberapa BTS yang tidak bisa berfungsi normal karena listrik padam di sejumlah kawasan Banten dan Lampung Selatan.
"Saat ini operator telekomunikasi tengah melakukan pemulihan pasokan catu daya listrik dengan mobile backup power," kata Ferdinandus.
Dia juga mengungkapkan bahwa tim lapangan tengah berjaga dan menuju lokasi BTS untuk menyiapkan genset atau melakukan penggantian baterei sebagai catu daya BTS di kawasan yang mengalami pemadaman listrik.
Sementara itu, kondisi jaringan Telkom di STO Kalianda, STO Ciwandan, STO Pasauran dan STO Labuhan semua dalam kondisi aman dan bisa beroperasi.
"Melalui kesempatan ini, Kementerian Kominfo menyampaikan dukacita mendalam bagi para korban bencana tsunami yang terjadi di Selat Sunda," ujar Ferdinandus.
Kementerian Kominfo juga mengimbau agar pengguna internet dan media sosial tidak menyebarkan hoaks atau informasi yang tidak bisa dipertanggung jawabkan kebenarannya berkaitan dengan bencana tersebut.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fajar Sulaiman