Politisi PDI Perjuangan, Putra Nababan, menyesalkan tidak adanya peringatan dini tsunami akibat longsoran bawah laut Gunung Anak Krakatau. Karenanya meminta agar sistem antisipasi tsunami diperbaiki.
Putra menjelaskan, ketidakadaan informasi awal menyebabkan warga tidak sempat menyelematkan diri ke tempat yang lebih aman. Padahal, Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri telah berulang kali memberikan peringatan akan potensi letusan anak Gunung Krakatau yang bisa berdampak tsunami.
"Ibu Megawati sudah dua kali mengingatkan pentingnya peringatan dini tsunami yang bukan h?nya untuk mengantisipasi dampak gempa tektonik namun juga akibat letusan vulkanik," ujarnya di Jakarta, Senin (24/12/2018).
Ia menambahkan, minimnya langkah antisipasi dari pihak berwenang menjadi penyebab banyaknya jumlah korban akibat bencana. Purta lalu menyoroti pernyataan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bahwa tidak semua alat pendeteksi dini gempa dan tsunami berfungsi, juga ada kerusakan sensor yang disebabkan erupsi sebelumnya. Padahal seharusnya alat-alat itu langsung diperbaiki.
"Perhatian Ibu Megawati dan PDI Perjuangan terhadap pentingnya mengantisipasi bencana secara dini seperti yang dilakukan negara Jepang dengan sistem dan peralatan yang canggih, adalah bentuk keprihatinan terhadap berbagai bencana di Indonesia yang memakan banyak korban, dimana seharusnya bisa diminimalisir dampak dan jumlah korban yang berjatuhan dengan sistem antisipasi yang memadai," terangnya.
Bahkan, tambah Putra, PDI Perjuangan sampai membentuk sayap partai Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) untuk membantu masyarakat di garda terdepan daerah terdampak bencana.
"Belum kering air mata kita atas gempa NTB dan Tsunami di Sulawesi Tengah, bangsa Indonesia kembali mendapat ujian. Semoga diberi kekuatan untuk sabar dan tabah atas musibah yang menimpa saudara kita di Banten dan Lampung," jelasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim