Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ini Penyebab Tsunami Selat Sunda Menurut BMKG

        Ini Penyebab Tsunami Selat Sunda Menurut BMKG Kredit Foto: Antara/Andreas Fitri Atmoko
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memastikan kepundan Gunung Anak Krakatau yang kolaps menyebabkan tsunami Selat Sunda pada Minggu (23/12/2018) kemarin.

        Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, mengatakan hal itu diperoleh dari analisi bersama BMKG dengan sejumlah lembaga lain. Kepundan Gunung Anak Krakatau yang kolaps menyebabkan longsor bawah tanah laut.

        "Dan akhirnya menimbulkan tsunami," ujarnya di Jakarta, Senin (24/12/2018).

        Dwikorita menjelaskan, tsunami Selat Sunda memang berkaitan dengan erupsi Gunung Anak Krakatau.

        Sebelumnya, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menetapkan status Gunung Anak Krakatau pada Senin dini hari berada pada Waspada (Level II) dengan rekomendasi masyarakat dan wisatawan tidak diperbolehkan mendekat dalam radius dua kilometer dari kawah.

        Selama periode pengamatan 23 Desember 2018, pukul 00.00 WIB sampai dengan 24.00 WIB, visual gunung terlihat jelas hingga kabut dengan skala 0-III. Gunung Anak Krakatau juga mengalami kegempaan tremor atau getaran terus dengan amplitudo 10-58, dominan 25 mm.

        Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut jumlah korban tewas akibat tsunami Selat Sunda mencapai 281 orang. Sementara, 1.016 lainnya mengalami luka-luka, dan 57 orang masih dinyatakan hilang.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Irfan Mualim
        Editor: Irfan Mualim

        Bagikan Artikel: