PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (MARK) merencanakan untuk melakukan pemecahan nilai nominal saham (stock split) dengan rasio 1:5. Rencana tersebut telah disetujui oleh pemegang saham MARK dalam RUPLSB pada Kamis (27/12/2018) lalu di Medan.
Presiden Direktur MARK, Ridwan, mengungkapkan bahwa dengan mekanisme stock split tersebut, nilai nominal saham MARK akan berubah dari Rp100 per lembar saham menjadi Rp20 per lembar saham. Dengan demikian, saham MARK yang beredar juga akan bertambah dari 760.000.062 menjadi 3.800.000.310 saham.
?Dengan jumlah saham yang meningkat di pasar akan memberi kesempatan lebih besar kepada investor untuk menjadi bagian dari pemegang saham dan likuiditas perdagangan sahamnya akan meningkat,? jelas Ridwan dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat (28/12/2018).
Ridwan menyebutkan, hingga akhir November 2018, rata-rata perdagangan saham MARK di BEI mencapai 1,35 juta saham per hari.
?Menyusul persetujuan pemegang saham atas rencana stock split, diharapkan perdagangan saham MARK akan semakin tinggi, baik jumlah saham maupun frekuensinya,? tambahnya.
Sebagai informasi, MARK merupakan perusahaan publik yang bergerak di bidang produksi cetakan sarung tangan kesehatan. Sebesar 95% produknya untuk memenuhi kebutuhan ekspor dan menguasai pangsa pasar 30% produksi cetakan sarung tangan dunia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait: