PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (MARK) tahun lalu menargetkan laba sebesar Rp 32 miliar. Namun, perseroan ternyata mampu mencetak laba sebesar Rp49,2 miliar. Sementara itu, penjualan perseroan tumbuh 15,7% menjadi Rp239,7 miliar dari Rp 207,2 miliar.
Direktur Mark Dynamics, Ridwan, menuturkan peningkatan laba yang signifikan ini didukung oleh meningkatnya produktivitas. Perseroan telah mengaplikasikan mesin-mesin otomatis yang sudah diinvestasikan sebelumnya. Kami juga terus melakukan upgrade mesin-mesin produksi dan ditargetkan selesai pada semester II tahun ini.
"Namun, yang tidak kalah penting, pengembangan SDM perseroan membawa dampak positif pada efisiensi biaya,” ujar Ridwan dalam keterangan resminya, di Jakarta, Senin (2/4/2018).
Berdasarkan data riset dari Malaysian Rubber Glove Manufacturers Association (Margma), konsumsi sarung tangan dunia terus meningkat setiap tahun dengan rata-rata sebesar 8-10%. Hal ini tentu berdampak positif bagi pengembangan bisnis perseroan. Selama 2017, perseroan mencatat peningkatan volume penjualan cetakan sarung tangan sebesar 23% menjadi 5,04 juta potong dibandingkan 2016.
“Dengan tetap mempertahankan kinerja saat ini, kami berharap pada 2018 dapat melanjutkan kinerja yang positif dan dapat berkontribusi lebih terhadap para pemangku kepentingan dan pemegang saham,” ujar Ridwan.
Adapun dari segi nilai ekuitas, perseroan berhasil membukukan peningkatan sebesar 106,9% pada 2017 menjadi Rp166,8 miliar. Total kewajiban turun 32,7% menjadi Rp60,7 miliar. Total aset naik 33,1% menjadi Rp227,5 miliar.
Pada awal tahun ini, produsen hand farmer terbesar di dunia yang berlokasi di kawasan industri Medan Star, Deli Serdang itu telah berhasil memenuhi order hand farmer sebesar 90%. Dengan target produksi 2018 yang sebesar 6,5 juta potong, perseroan telah menerima konfirmasi order dari pelanggan-pelanggannya sebesar 5,8 juta potong.
Hal tersebut meningkatkan komitmen pelanggan terhadap perusahaan dengan memberikan kepercayaan order ke perseroan hingga akhir 2018. Karena itu, seiring peningkatan permintaan pelanggan, perseroan menargetkan peningkatan kapasitas produksi tahun ini sebesar 30%.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Ratih Rahayu