Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Duh, Alat Pendeteksi Tsunami di Gunung Kidul Rusak

        Duh, Alat Pendeteksi Tsunami di Gunung Kidul Rusak Kredit Foto: RRI
        Warta Ekonomi, Gunung Kidul -

        Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, memaksimalkan potensi SAR Satlinmas mengawasi kawasan pantai atasi tujuh alat sistem peringatan dini atau "Early Warning System (EWS)" yang rusak.

        "Ada tujuh alat sistem peringatan (EWS) di pantai selatan Gunung Kidul yang rusak. Rusaknya EWS itu sejak gelombang tinggi Juli-Agustus 2018," kata Kepala Pelaksana BPBD Gunung Kidul Edy Basuki di Gunung Kidul, Minggu.

        BPBD sudah menyurati BNPB terkait rusaknya tujuh EWS di pantai selatan Gunung Kidul. Namun hingga saat ini belum ada tindaklanjut.

        "Kami sudah kirim surat ke BNPB terkait tujuh EWS yang rusak itu," katanya.

        Ia mengatakan jika terjadi kejadian gelombang tinggi atau tsunami Tim SAR melakukan imbauan secara manual. Artinya jika ada peringatan dini tsunami maka akan dilakukan pelaporan manual. "Kalau dulu ada info gelombang tinggi atau gempa yang berpotensi tsunami bisa langsung menyalakan sirine sebagai pemberitahuan di pantai dari Pusdalops. Kalau sekarang harus tim SAR yang menyalakan sendiri, jadi tidak bisa langsung dari Pusdalops karena EWSnya rusak," katanya.

        Koordinator SAR Satlinmas Korwil II Gunung Kidul Marjono mengatakan EWS tsunami di Pantai Baron dan Kukup masih berfungsi meski secara manual.

        "Seperti kalau menginfokan gelombang tinggi ke nelayan pakai HT (Handy Talky) dan menyalakan sirine pemberitahuan juga sendiri," katanya.

        Dia mengatakan dalam beberapa hari terakhir gelombang masih landai, masih di bawah 10 feet, hanya angin bertiup agak kencang dari arah barat.

        "Yang jelas masih aman dikunjungi sampai sekarang, asal mengikuti imbauan dari petugas," katanya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Annisa Nurfitri

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: