Namanya Ilhan Omar. Dia adalah imigran Muslim asal Somalia yang kini jadi perbincangan kaum muslim di seluruh dunia. Pasalnya, dialah wanita Muslim pertama yang boleh mengenakan hijab di kongres AS.
Demokrat, sebagai partai yang berkuasa, kini memperbolehkan perempuan mengenakan penutup kepala religius di ruangan sidang. Sebelumnya, dia bisa mengenakan hijab di dalam gedung tapi tidak di ruang sidang.
"Tak ada satupun yang bisa memasangi saya kerudung, kecuali saya," cuit Omar di akun Twitter-nya pada akhir November lalu, "Ini adalah pilihan saya yang dilindungi oleh amandemen pertama."
Omar (kini 36 tahun) datang ke AS pada 1995, saat itu baru berusia 12 tahun. Omar sempat bergabung dengan the National Association for the Advancement of Colored People (NAACP), sebuah organisasi yang fokus membela hak-hak sipil masyarakat Afrika-Amerika. Pada 2016 dia terpilih menjadi warga AS keturunan Somalia pertama menjadi anggota badan legislatif Minnesota. Hebatnya, ketika pertama kali terpilih dia membuka pidatonya dengan kata, "Assalamualaikum."
Pada Pemilu sela AS November lalu, Omar mencalonkan diri menjadi anggota kongres dari Partai Demokrat. Rupanya Omar miris melihat perilaku Trump yang cenderung anti-Muslim pada Pilpres AS yang lalu. Sebagai Muslim berkulit hitam, dia sangat merasakan dampak dari pidato Trump terhadap kehidupannya.
Akhirnya, Omar terpilih menjadi anggota Kongres AS setelah mengalahkan para caleg dari Partai Republik dengan mengantongi 20 ribu suara. Wanita pemberani ini tetap mewakili Minnesota.?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: