Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ternyata Ulama dan Kiai Jatim Belum 100% Dukung Jokowi atau Prabowo, Ini Penyebabnya

        Ternyata Ulama dan Kiai Jatim Belum 100% Dukung Jokowi atau Prabowo, Ini Penyebabnya Kredit Foto: Antara/Setneg-Agus Suparto
        Warta Ekonomi, Surabaya -

        Para ulama di Jawa Timur belum sepenuhnya menyatakan dukungan pada salah satu pasangan calon di Pilpres 2019, hal itu diketahui karena masih menunggu arah dari salah satu Ketua PBNU, Saifullah Yusuf (Gus Ipul).

        Ketua Ikatan Gus-Gus Indonesia (IGGI), KH Ahmad Fahrur Rozi, mengatakan ada beberapa alasan para ulama dan kiai di wilayah Jatim belum satu arah di pilpres.

        "Utamanya, soal arah dukungan. Kalau Gus Ipul ditunjuk menjadi salah satu koordinator dari unsur kiai dan ulama, maka kekuatan ini akan semakin kuat," ujarnya di Surabaya, Sabtu (19/1/2019).

        Gus Fahrur menambahkan, ada 40% ulama di Jatim mendukung Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin. Sementara sebanyak 30% mendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Ia menyebut Gus Ipul sebagai figur yang bisa menyatukan kekuatan ulama. Gus Ipul yang masih menjabat sebagai Wakil Gubernur Jatim dinilai punya kedekatan dengan ulama-ulama besar di Jatim.

        Karena itu, ia berharap Jokowi segera menjalin komunikasi dengan Gus Ipul lantaran Jokowi memiliki kedekatan dengan Gus Ipul. Tak hanya itu, pendamping Jokowi adalah Kiai Ma'ruf yang merupakan mantan Rais Aam PBNU.

        "Kalau Gus Ipul ditunjuk menjadi salah satu koordinator dari unsur kiai dan ulama, maka kekuatan ini akan semakin kuat. Peluang menang Jokowi pun semakin besar," katanya.

        Ia mengklaim Gus Ipul punya modal massa sekitar sembilan juta suara dari Pilgub Jatim 2018 silam. Bahkan basis ulama yang selama ini digalang Khofifah Indar Parawansa lewat Jaringan Kiai dan Santri Nasional (JKSN) tidak dapat memaksimalkan suara pesantren kepada Jokowi.

        "Buktinya, selama ini Ibu Khofifah sudah berkerja namun suara ulama dan pesantren masih belum bisa satu suara," imbuhnya.

        Sementara itu, Gus Ipul menjelaskan, dirinya belum menentukan arah dukungan di Pilpres 2019. Sebab masih menunggu periode jabatannya sebagai Wagub Jatim habis pada 12 Februari nanti.

        "Kalau saya ditanya, gimana? Saya ya ikut dalam pertemuan-pertemuan itu. Kita ikuti aja sampai nanti pada saatnya karena saya sambil menunggu terakhir (jabatan) 12 Februari itu. Setelah itu nanti kita lihat," terangnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Irfan Mualim
        Editor: Irfan Mualim

        Bagikan Artikel: