Jika perusahaan Anda ingin meningkatkan penjualan di kalangan konsumen yang lebih muda, pertimbangkan Generasi Z sebagai grup yang terdiri dari subkelompok yang lebih kecil daripada sebagai komunitas besar.
Anda harus memahami karakter dari Gen Z itu sendiri. Kemudian, ambil langkah-langkah berikut untuk memastikan Anda membuat generasi ini mempelajari tentang penawaran merek Anda dengan cara yang sesuai dengan kebutuhan mereka:
Cari tahu di mana target konsumen Anda ingin berinteraksi
Di mana target konsumen Anda itu senang menghabiskan waktu online? Platform apa yang paling sering mereka kunjungi? Sebab, platform yang digunakan mereka itu penting untuk tempat Anda beriklan. Pentingnya setara dengan isi iklan itu sendiri.
Gen Z terkenal karena?kalangan mereka yang paling gemar mengakses Youtube, Snapchat, Instagram, dll, tetapi jangan menganggap Anda dapat membuat iklan YouTube untuk menjangkau keseluruhan pemirsa Gen Z. Anda tidak boleh menyamaratakan hal tersebut. Sebab, kemungkinan dari Gen Z menggunakan platform lain itu juga ada.
Untuk mencari tahu di mana pelanggan Gen Z khusus Anda menghabiskan waktu, cari influencer dan pembuat konten yang menargetkan segmen ini. Jangan asal stereotip dan pukul rata ke mereka semua.
Otentik dan didorong oleh nilai
Merek harus terhubung dengan konsumen dan harus mampu menjadi lebih dari sekadar produk agar dapat benar-benar mengembangkan hubungan.?Anggota Gen Z secara khusus mencari merek yang sesuai dengan nilai-nilai mereka dan menegaskan identitas mereka. Keterangan itu merujuk pada penelitian Google belum lama ini.
Misalnya, salah satu alasan YouTube begitu populer di kalangan remaja adalah karena janjinya untuk "memberikan suara kepada semua orang," sebuah janji yang mengatakan mampu menghubungkan dengan Gen Z yang berpikiran global. Berkat komitmen ini pada nilai-nilai yang lebih dalam, YouTube menghasilkan koneksi yang lebih dalam dengan pemirsanya, YouTube adalah salah satu dari?100 merek di dunia.
Jaga agar tetap singkat dan sederhana
Sebagai generasi yang selalu berhubungan dengan digital, Gen-Zers telah terbiasa dengan berbagai macam bentuk iklan yang tidak menarik. Mereka lebih cenderung melewati iklan dengan cepat atau bahkan menggunakan pemblokir iklan apabila itu mengganggu dan tidak berkesan.
Oleh karena itu, iklan dengan durasi yang singkat dan sederhana acapkali lebih mereka senangi. Terlebih jika isi konten iklan tersebut menarik dan mengandung unsur yang membuat mereka penasaran. Anda harus lebih pintar lagi membuat strategi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar
Tag Terkait: