Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kini Giliran Ribuan Ulama Bandung Dukung Jokowi-Ma'ruf, Alasannya...

        Kini Giliran Ribuan Ulama Bandung Dukung Jokowi-Ma'ruf, Alasannya... Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Bandung -

        Sekitar 3.000 orang yang tergabung dalam forum ulama dan santri Kota Bandung mendeklarasikan mendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019.?

        Tokoh Ulama Jawa Barat, KH Sofyan Yahya mengatakan pihaknya telah melakukan tinjauan fiqih terhadap kepemimpinan nasional. Hal itu dilakukan sebagai upaya untuk membatah bahwa keliru jika agama mengatakan tidak boleh berpolitik sehingga para ulama berkumpul membicarakan masalah sosok pemimpin yang dibutuhkan oleh umat.?

        Dalam berbangsa dan bernegara, masyarakat Indonesia membutuhkan pemimpin untuk mengatur kehidupan duniawi menuju maslahat ukhrowi.

        Agama juga memerintahkan kita mengangkat seorang pemimpin untuk mengatur kehidupan berbangsa dan negara sebagaimana hadits riwayat Abu Daud yang diterima dari Abu Hurairah yakni jika ada 3 orang berpergian hendaknya mereka mengangkat diantara mereka seorang pemimpin.?

        "Rasulullah SAW sangat memperhatikan pentingya seorang pemimpin walau hanya diperjalanan, apalagi di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," katanya kepada wartawan di Pondok Pesantren Cijawura Bandung, Rabu (30/1/2019).

        Baca Juga: Jokowi Bukan Anti-Islam dan Ulama, Ini Buktinya

        Baca Juga: Tangisan Bang Sandi di Hadapan Para Ulama

        Menurutnya, kriteria untuk menjadi seorang pemimpin telah diatur di dalam sumber hukum Islam baik Al-Qur?an, Hadits maupun sumber hukum Islam (fiqih). Adapun kriteria tersebut meliputi, adil, memiliki kemampuan dan pengalaman untuk menentukan keputusan hukum yang tepat, memiliki jiwa dan mental yang stabil, bijaksana dalam melihat persoalan dan realita dan memiliki keberanian untuk menentukan sikap dalam rangka menjaga marwah rakyat Indonesia dan menjaga keutuhan negara.

        "Setelah menelaah secara mendalam dan mengkaji bahwa kriteria yang ada dalam sumber hukum Islam, pasangan Jokowi dan Ma?ruf Amin memenuhi kompetensi untuk memimpin Indonesia 2019?2024," ungkapnya.

        Berkaitan dengan warga Nahdiyin dan didalamnya terdapat Fatayat juga dalam mendukung calon Presiden-Wakil Calon Presiden, Jokowi-Ma'ruf Amin sudah tidak bisa diragukan lagi. Pasalnya, sudah sejak awal memang secara wajar mendukung pasangan calon nomor 01 tersebut.?

        "Secara warna mungkin sudah tidak usah diragukan lagi. Wajar kalau mereka mendukung dari sejak awal," ujarnya .

        Dia menilai, selama kepemimpinan sebagai Prrsiden RI, Jokowi telah membuktikan berbagai keberhasilan pembangunan. Salah satunya, berhasil membangun jalan tol Soroja (Soreang-Pasirkoja). Termasuk, banyak infrastruktur di Jawa Barat lainnya deperti bandara kertajati?

        "Sekelas pak SBY Jenderal hebat tapi belum diberi kesempatan oleh Alloh. Tapi ketika Jokowi jadi presiden, Alhamdulillah semuanya beres. Itulah, nasib,"ujarnya

        Dia menilai jika bergabung dengan orang yang memiliki nasib yang baik. Maka akan berdampak positif bagi kehidupan masyarakat.?

        "Itu hanya pemberian Alloh yang jalannya lewat pak Jokowi," tegasnya.

        Adapun, Tim Sahabat Rakyat Indonesia, Haeruddin Nurman menambahkan bahwa Dukungan Ulama Se-Kota Bandung itu membuktikan bahwa Joko Widodo adalah orang baik. Dukungan itu sekaligus meluruskan informasi hoax yang meresahkan masyarakat yang menjatuhkan dan menghujat Presiden Joko Widodo yang mengatakan anti ulama.

        "Kita harapkan masyarakat jangan langsung percaya dengan informasi informasi yang diterima, yang meresahkan dan menghujat Joko Widodo. Informasi bohong yang tersebar di media sosial itu tidak bisa dipertanggung Jawabkan karena yang menyebarkan tentu lawan politik Joko Widodo," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rahmat Saepulloh
        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: