Mantan Menteri Kemaritiman Rizal Ramli menyatakan untuk memperkuat kedaulatan pangan pemerintah harus menghapus sistem kartel kuota untuk sejumlah komoditas pangan utama.
"Kalau pemerintah bersungguh-sungguh untuk mempertahankan kedaulatan pangan, sistem kartel kuota ini harus dihapus. Kenakan saja tarif 25 sampai 30 persen bagi petani yang ingin berperan dalam memenuhi kebutuhan pangan pokok. Cara ini untuk melindungi petani dan siapapun boleh ikut, namun melalui kompetisi," kata Rizal Ramli di Malang, Jawa Timur, Kamis (31/1/2019).
Rizal, yang pernah terkenal dengan julukan Pendekar Jurus Rajawali Kepret ini menambahkanpemerintahpe membuka lahan sejuta hektare untuk tanaman berbagai komoditas. Dia bilang dengan kucuran dana sekitar Rp1 triliun, katanya, Indonesia bisa membuat sawah baru.
Dengan dibukanya lahan baru lapangan pekerjaan bagi warga juga bisa dibuka, misalnya 1 juta hektare sawah baru, setengah juta hektare tebu, 1 juta hektare kebun jagung.
"Daripada uangnya untuk bayar utang," ucapnya.
Lahan sejuta hektare itu nanti, kata Rizal, jangan di wilayah Kalimantan, tetapi di Sulawesi.
"Saya berharap ke depan benar-benar ada perubahan di bidang ekonomi, kita jangan menjadi gudangnya impor, tapi menjadi gudangnya pangan di kawasan Asia," tuturnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: