Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Banyak Jalan Menuju Roma: Bangun Bisnis Jangan Kebanyakan Ragunya

        Banyak Jalan Menuju Roma: Bangun Bisnis Jangan Kebanyakan Ragunya Kredit Foto: Unsplash/Pietro Tebaldi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pengusaha sukses seperti Bill Gates, Elon Musk adalah contoh dari orang yang mulai berani mencetuskan bisnis ketiksa melihat peluang besar di sekitarnya. Namun, bagaimana jadinya kalau kamu mau membangun bisnis yang sudah ramai di pasaran? Jangan mundur, banyak jalan menuju roma kok!

        Baca Juga: Selamat Hari Valentine! 6 Bisnis Ini Mendadak Meledak di Hari Valentine

        Kalau kamuy akin dengan kualitas bisnis yang kamu punya, kenapa harus takut buat terjun ke pasar yang sudah ramai? Itu seharusnya kamu jadikan tantangan yang seru! Lakukan beberapa tips ini yuk supaya kamu makin yakin buat membangun sebuah bisnis:

        1. Menawarkan produk dengan kualitas terbaik

        Kalau kamu sudah memiliki produk dengan kualitas terbaik, ya lanjutkan saja! Jangan menyerah karena banyak persaingan.

        Baca Juga: Jangan Tentukan Produk Dulu! Temukan Ini Sebelum Dirikan Startup

        James Peisker, salah satu pendiri toko daging online?Porter Road, ungkapkan pendapatnya melalui Entrepreneur.com, ?mulailah dengan produk Anda dan buat itu luar biasa. Seringkali, pengusaha membawa serangkaian pengalaman dan keterampilan khusus ke meja dan cenderung bersandar pada mereka ketika mereka memulai impian untuk menciptakan bisnis.?Sementara pemasaran yang cerdas justru bisa membantu Anda dengan cepat meningkatkan dan menghasilkan minat dan uji coba.?

        2. Tonjolkan apa yang berbeda

        Baca Juga: Mau Bangun Bisnis dan Tetap Punya Waktu Luang? Bisa Banget Dong!

        Saat memasuki pasar dan kamu menemukan banyak produk yang sejenis dengan milikmu, jangan minder ya! Sejenis belum tentu sama. Pasalnya, bakalan ada yang berbeda dari keduanya. Di sanalah tantangannya buat kamu. Kamu harus tahu dan mampu yakinkan pelanggan, apa yang produkmu miliki sedangkan di produk yang sejenis enggak? Tentu dalam hal yang unggul ya?

        3. Personalisasi produk

        Personalisasikan produk milikmu. Maksudnya, perkenalkan kepada pelanggan, apa yang mereka cari ada di sana. Buat mereka puas dengan produkmu. Simplenya begini, buatlah pelanggan hanya mengingat produkmu kalau mereka mendengar atau melihat sesuatu.

        Baca Juga: Bisnis Properti Sulit Melaju Kencang, Ini Penyebabnya

        4. Tingkatkan pengalaman

        Kalau yang ini sih perlu waktu ya. Seiring berjalannya waktu, pengalaman yang kamu dapatkan tentu berbeda dan beraneka macam dong, nah dari sana kamu bisa mengunggulkan bisnis dibandingkan dengan yang lainnya.

        Kamu bisa belajar dari pengalaman dengan pelanggan dan pesaing di sekitarmu buat menjadikan produkmu lebih baik lagi. Ini salah satu strategi yang selalu jitu lho.

        5. Sepenuhnya transparan dengan pelanggan

        Terlepas dari industrinya, pelanggan menghargai transparansi. Yaiyalah, mana ada sih orang yang suka dengan rahasia dan terkesan menutup-nutupi? Yang ada mereka malah curiga dengan produkmu. Jadi, buat semuanya transparan di depan pelangga, agar bisnismu makin moncer!

        6. Merangkul pasar digital

        Baca Juga: 4 Faktor Ini Penyumbang E-Commerce Indonesia Tumbuh Cepat

        Wah, ini sih jitu banget! Terlebih lagi kamu sekarang hidup di zaman yang serba digital. Pasti banyak pelanggan yang bisa kamu dapatkan saat kamu mulai menyelami pasar digital, terutama kaum milenial. Saat ini, banyak pelanggan yang enggan membuang-buang waktu untuk mengunjungi toko ritel. Hanya dengan duduk santai sambil ngopi di rumah, mereka bisa mendapatkan produk yang mereka butuhkan. Nah, buatlah produk kamu terkenal di dalam pasar digital, dijamin, bakalan ramai orderan deh!

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Clara Aprilia Sukandar
        Editor: Clara Aprilia Sukandar

        Bagikan Artikel: