Jika dicermati, beberapa merek kosmetik terkenal di dunia maupun Indonesia berasal dari nama pemiliknya. Yang sedang ngetren adalah merek-merek kosmetik baru dengan nama artis. Di dunia, ada merek Gal Gadot, Kylie Jenner, dan Jennifer Aniston. Di dalam negeri sendiri ada belasan kosmetik dengan merek nama artis seperti Krisdayanti, Ashanty, Cathy Sharon, dan Inul Daratista.
Melihat tren ini ternyata bisnis kosmetik dengan nama sendiri menjadi peluang yang menjanjikan. Beberapa merek artis Hollywood misalnya, terkenal hingga ke berbagai negara. Meskipun produk domestik, kualitas kosmetik artis dalam negeri sendiri tak kalah bagus dari merek luar.
Dalam dunia bisnis, model bisnis seperti ini dinamakan private label, yakni produk yang ditawarkan tanpa merek, sehingga dapat diberikan merek sesuai yang diinginkan.
Baca Juga: Delapan Kebiasaan Buruk Pengusaha dalam Manajemen Arus Kas yang Merusak Bisnis
Cosmobeaut? Indonesia yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC) 17-19 Oktober 2019 merupakan pameran business-to-busoness (B2B), salah satu ajang pertemuan antara pemilik produk dengan pelaku bisnis privat label. Pameran itu menghubungkan produsen, eksportir, distributor, dan agen dari berbagai produk dan layanan terkait industri kecantikan dari seluruh dunia, ke pasar Indonesia yang tengah mengalami perkembangan pesat.
Juanita Soerakoesoemah, Direktur PT Pamerindo Indonesia sebagai penyelenggara pameran mengatakan, tahun ini, Cosmobeaut? Indonesia memperkenalkan supply chain area, segmen pameran baru yang khusus didedikasikan untuk meningkatkan tumbuhnya merek kecantikan skala kecil dan menengah. Area ini memamerkan segala hal, mulai dari bahan baku hingga pengembangan produk dan pengemasan hingga private label.
Peserta Cosmobeaute Indonesia terdiri dari manufaktur, ekportir, distributor tunggal, agen, penyuplai dan penyedia jasa di bidang kosmetik, kecantikan, produk higienis, kesehatan alami, makanan dan minuman kesehatan, suplemen diet, perawatan profesional, peralatan dan perlengkapan untuk salon kecantikan, salon furnishing spa & wellness facilities, peralatan pengemasan dan pemrosesan, contract manufacturing & private labeling (OEM/ODM), bahan baku, produk dan peralatan estetika medis, serta pengembangan dan desain produk.
Di sini pengunjung dapat menemukan bahan-bahan inovatif, komponen canggih, kemajuan teknologi, pemasaran kreatif, dan banyak lagi untuk membantu mereka mewujudkan produk kecantikannya. Baik pengunjung yang merupakan pemilik salon yang ingin mengembangkan atau produsen yang mencari alternatif pengemasan inovatif, supply chain area akan membantu pemilik bisnis, mulai konsep hingga produk tercipta.
Baca Juga: Halo Milenial, Yuk Bangun Sukses Lewat Bisnis Kreatif dengan Cara Ini
Selama pameran berlangsung, juga ada banyak kegiatan, pertemuan bisnis, acara, workshop, dan seminar yang diselenggarakan Cosmobeaut? Indonesia bekerja sama dengan berbagai asosiasi pendukung dan peserta pameran. Rangkaian acara tersebut menyediakan banyak platform bagi peserta pameran dari luar negeri untuk berjejaring dengan distributor Indonesia, begitu pun bagi perusahaan dalam negeri untuk memamerkan produk dan jasa mereka.
"Cosmobeaute Indonesia 2019 adalah acara yang wajib dikunjungi bagi yang ingin memperluas wawasan ilmu, wawasan bisnis, dan menjalin kerja sama bisnis. Kami menggelar roadshow ke beberapa kota di Indonesia, seperti Bandung, Surabaya, Semarang, Bali, dan Jabodetabek untuk mensosialisasikan Cosmobeaute Indonesia 2019 kepada kalangan pebisnis kecantikan Indonesia," jelas Juanita.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Agus Aryanto
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: