Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Perusahaan Logistik Siap-Siap Hadapi Digital Disruption

        Perusahaan Logistik Siap-Siap Hadapi Digital Disruption Kredit Foto: Arif Hatta
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Bisnis logistik masih melihat digital disruption (disrupsi digital) belum menjadi ancaman saat ini. Meski ke depan, digital disruption disadari akan menjadi tantangan besar bagi industri ini.

        "Para pengusaha logistik dan kargo sempat ketar ketir ketika awal munculnya jasa logistik dan pengiriman yang disediakan oleh perusahaan aplikasi. Bisa habis kita, " kata Direktur Utama Dinamika, Makmur Sentosa, Daniel Utomo, Jakarta, Kamis (21/2/2019).

        Baca Juga: Hambatan Para CEO Kembangkan Bisnis di Era Disrupsi

        Namun ternyata, Ia melanjutkan, jasa tersebut yang melayani B2C (business to customer) cukup berat untuk merambah bisnis logistik B2B (business to business). Pasalnya, masing-masing perusahaan yang memesan jasa logistik memiliki kriteria yang berbeda-beda.? Belum lagi saat adanya risiko kerusakan dan kehilangan barang-barang yang diangkut, kondisi ini belum bisa dijawab oleh perusahaan aplikasi yang melayani jasa logistik.

        "Apakah mereka mau menanggung risiko saat ratusan minuman kemasan botol mengalami kerusakan atau hilang di tengah jalan," kata Daniel.?

        Digital disruption cukup menarik perhatiannya. Ia menaksir mungkin sekitar tiga tahun lagi mulai kelihatan disrupsi digital di jasa logistik. Bisa saja saat ini,? perusahaan aplikasi yang memberikan jasa logistik terus melakukan perbaikan dan improvement untuk menyempurnakan layanannya. Oleh karena itu, ia juga merencanakan membuat aplikasi berbasis mobile yang mengintegrasikan jasa logistik, pergudangan dll.?

        Dalam kondisi saat ini, Daniel mengaku perusahaannya masih lumayan membukukan pendapatan. Pendapatan masih tumbuh positif. Pada 2018, pendapatan perusahaan masih tumbuh sekitar 10-15 persen dan laba sekitar 8-10 persen.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Arif Hatta
        Editor: Kumairoh

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: