Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Andre Rosiade: Minta ke Pendukung Jokowi, Jangan Prabowo

        Andre Rosiade: Minta ke Pendukung Jokowi, Jangan Prabowo Kredit Foto: Antara/Setneg-Agus Suparto
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Capres petahana Joko Widodo (Jokowi) menyindir penerima konsesi besar dan menunggu si pemilik mengembalikannya ke negara. Itu disampaikan pada pidato kebangsaannya di Konvensi Rakyat.

        Menanggapi hal itu, juru bicara BPN Prabowo-Sandiaga, Andre Rosiade, menilai sindiran Jokowi ke capres nomor urut 02 itu bisa menjadi bumerang.

        "Pernyataan Pak Jokowi itu kan sebenarnya ingin menyindir Pak Prabowo. Tapi itu seperti menepuk air di dulang, terpercik muka sendiri," ujarnya di Jakarta, Senin (25/2/2019).

        Baca Juga: Jokowi Tantang Pemilik Lahan Ribuan Hektar Kembalikan ke Negara, Sindir Prabowo?

        Ia menambahkan, sindiran yang 'dilempar' untuk menyerang Prabowo itu, justru akan berbalik mengenai para pro-Jokowi. Sebab, banyak pendukung sang petahana yang saat ini menguasai lahan negara.

        "Kita tahu Pak Prabowo itu mendapat konsesi itu dengan membayar. Jadi bukan menikmati konsesi yang dikasih negara. Kalau mau minta, minta ke pendukung Pak Jokowi dong, jangan ke Pak Prabowo aja. Kan pendukung Pak Jokowi banyak yang menikmati konsesi negara. Ada Pak Luhut, Pak Surya Paloh, Hary Tanoe, Erick Tohir, dll," jelasnya.

        Baca Juga: Sandiaga Ditolak Warga, Tim Jokowi Senang?

        "Pak Jokowi tanya dulu dong ke ring satu nya, mau nggak balikin," lanjutnya.

        Ia menjelaskan, Prabowo tidak menerima hak penguasaan lahan secara cuma-cuma. Sebab mendapat izin mengelola lahan puluhan ribu hektare itu dengan cara yang sah.

        "Pak Prabowo kan beli, dan bayar pajak. Kalau pemerintah menginginkan ya kirim surat ke Pak Prabowo dong. Kan Pak Prabowo bilang kalau negara membutuhkan akan dikembalikan, makanya kirim surat. Tapi harus adil, teman-temannya yang kuasai lahan juga harus diminta," jelasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Irfan Mualim
        Editor: Irfan Mualim

        Bagikan Artikel: