Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Jokowi Tak Punya Tampang Otoriter, Beda Sama...

        Jokowi Tak Punya Tampang Otoriter, Beda Sama... Kredit Foto: Antara/Wahyu Putro A
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai Capres petahana Joko Widodo bukanlah tipe pemimpin otoriter. Ia mengakui bahwa Jokowi sangat demokratis dalam mengambil kebijakan.?

        Menurutnya, sikap demokratisnya ditunjukkan dalam mengambil keputusan di dalam rapat kabinet, Dan, tambahnya,, gaya Jokowi berbeda dengan era Orde Baru saat dipimpin Presiden Soeharto.

        "Kalau pak Harto hanya sekali sebulan rapat. Ini kadang lima kali seminggu, kecuali sekarang tidak karena beliau (Jokowi) banyak keluar daerah," katanya di Jakarta, Kamis (28/2/2019).

        Lanjutnya, menegaskan bahwa pernyataan tersebut bukan karena dirinya merupakan bagian dari tim pemenangan Jokowi-Ma'ruf di PPilpres 2019. "Beliau (Jokowi) tidak akan pernah berpikir untuk otoriter, semua keputusan kita rapatkan," jelasnya.

        Tambahnya, Jokowi juga tidak pernah berpikir untuk melakukan nepotisme. "Jaman dulu kalau anak menteri anak presiden tidak ikut bisnis, enggak benar. Sekarang anak kita muncul di kantor sudah dibicarakan," katanya.

        Baca Juga: JK: Jokowi Bukan Tipe Otoriter, Kalau Rivalnya?

        Sambungnya, apalagi sekarang anak Jokowi hanya berdagang dan dapat dipastikan tidak ikut dalam pemerintahan. "Satu jual martabak yang satu jual pisang goreng jadi ini gimana mau ikut," ujarnya.

        Ia pun bercertia perbedaan pemerintahan Jokowi dengan orde baru. Dulu, kata JK, Pemilu hanya acara upacara.

        Baca Juga: Jusuf Kalla Bandingkan Jokowi dengan Soeharto, Ternyata Hasilnya "Top"

        "Indonesia lima tahun sebelum Pemilu, sudah tahu hasilnya, itu terjadi di era Orde Baru," tukasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: