PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) berhasil membukukan kinerja positif atas laporang keuangan tahunan tahun 2018. Laporan keuangan yang berakhir pada 31/12/2018 lalu mencatat raihan laba bersih Lippo Cikarang mengalami kenaikan signifikan hingga 503% menjadi Rp2,2 triliun.
Presiden Direktur Lippo Cikarang, Simon Subiyanto, mengakui bahwa capaian laba tersebut terjadi karena ada kontribusi dari dekonsolidasi PT Mahkota Sentosa Utama sebesar Rp2,4 triliun. Dekonsolidasi yang dilakukan dengan melego lahan proyek Meikarta itu mengambil bagian hingga 37% terhadap pendapatan usaha Lippo Cikarang.
Baca Juga: Lippo Cikarang Bangun Apartemen Rp1,1 T di Meikarta
?Total pendapatan sebesar Rp2,2 triliun meningkat sebesar 47% dari periode yang saham tahun 2017, sedangkan laba kotor senilai Rp1,3 triliun naik 98%,? jelasnya dalam rilis di Jakarta, Rabu (06/03/2019).
Ia merincikan, pendapatan rumah hunian dan apartemen memberi kontribusi sebesar 42% atau setara dengan Rp935 miliar, menurun 17% dari tahun sebelumnya. Dengan besaran kontribusi yang sama, pendapatan dari industri dan komersial di tahun 2018 tercatat sebesar Rp934 miliar.
Baca Juga: Divonis 3 Tahun dalam Kasus Meikarta, Begini Reaksi Billy Sindoro
?Hasil tahun 2018 melebihi harapan kami, walaupun pasar properti di Indonesia melemah selama periode tersbeut. Kita optimis Lippo Cikarang memiliki proyek yang berkesinambungan untuk pertumbuhan di masa depan,? sambung Simon.
Sebagai informasi, perusahaan yang tergabung dalam grup Lippo ini mempunyai total aset sebesar Rp8,6 triliun di tahun 2018. Jumlah tersebut lebih rendah jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai Rp12,5 triliun.
Asal tahu saja, Lippo Cikarang telah memulai melakukan penyerahan tiga tower Meikarta CBD Orange Country, Irvine, Westwood, dan Pasadena secara bertahap kepada pelanggannya. Tiga tower tersbeut terdiri atas 1.271 unit apartemen senilai Rp1,1 triliun.
?Ini menunjukkan komitmen Lippo Cikarang untuk menyerahkan unit apartemen tepat waktu,? imbuhnya lagi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait: