Ratusan warga Desa Waruk Tengah, Kecamatan Pangkur, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur memilih bertahan di pengungsian akibat bencana banjir yang melanda wilayahnya sejak dua hari terakhir.
Baca Juga: Ratusan Rumah di Tulangbawang Terendam Banjir, Warga: Pemkab Tutup Mata
Para pengungsi kebanyakan adalah warga lansia, perempuan, dan anak. Mereka mengungsi di kantor desa setempat yang telah digunakan sebagai posko bencana sejak banjir terjadi pada Rabu (6/3).
Adapun banjir yang melanda Kecamatan Pangkur merupakan luapan Sungai Bengawan Madiun yang debit airnya naik seiring tingginya curah hujan di kawasan hulu seperti Ponorogo dan lereng Gunung Wilis di Kabupaten Madiun. Warga desa setempat Suryani, Kamis mengatakan pihaknya memilih bertahan di pengungsian karena rumahnya sudah tidak dapat ditinggali akibat tergenang air setinggi satu meter.
"Lebih baik saya menunggu banjir surut di sini (pengungsian). Di rumah basah semua, karena siang tadi air sempat naik akibat kiriman dari Ponorogo dan Madiun," kata Suryani kepada wartawan.
Selain mengungsi ke posko bencana, warga ada juga yang mengungsi ke rumah tetangganya yang rumahnya tidak terkena banjir. Warga sangat berharap banjir segera surut, sehingga mereka bisa pulang ke rumah dan beraktivitas seperti biasa lagi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: