Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Banjir, Sebagian Wilayah Jatim Sudah Mulai Surut

        Banjir, Sebagian Wilayah Jatim Sudah Mulai Surut Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyampaikan sebagian besar banjir yang merendam sejumlah daerah di Jawa Timur sudah surut total dan ketinggian genangan berangsur menurun.

        Baca Juga: Banjir, Ratusan Warga Ngawi Pilih Bertahan di Pengungsian

        ?Banjir di beberapa daerah sudah sebagian surut total,? ujar kepala pusat data informasi dan humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, dalam siaran pers yang diterima Antara di Surabaya, Jumat petang (8/3/2019).

        Berdasarkan catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur, dari 15 daerah yang awalnya terendam, bertambah menjadi 17 kabupaten.

        ?Pusdalops BPBD Jawa Timur terus memantau perkembangan penanganan banjir yang dilakukan BPBD setempat,? ucapnya.

        Beberapa daerah yang banjirnya sudah surut total yaitu di Nganjuk, Kediri, Tuban, Pacitan, Trenggalek, Blitar, Jember dan Banyuwangi. Sementara itu, perkembangan untuk daerah lainnya, yakni di Madiun sebagian besar sudah surut dan genangan air tertinggi 50 centimeter di titik terendah, bahkan aktivitas warga sudah kembali normal.

        Di Ngawi, genangan air cenderung stabil dengan genangan tertinggi 1-1,5 meter yang meluas ke arah kota serta BPBD terus melakukan pendampingan di area terdampak. Berikutnya di Magetan, tepatnya di Desa Jajar, kecamatan Kartoharjo, genangan air tertinggi 42 centimeter, Desa Ngelang dengan genangan air tertinggi 97 centimeter yang sama-sama tren genangannya turun.

        "Di sana, jumlah pengungsi 84 jiwa dan TRC PB PBPD Magetan melakukan pendampingan di area terdampak," katanya.

        Di Sidoarjo, tepatnya di Desa Pesawahan genangan air tertinggi 5-20 centimeter, namun di Desa Candipari, Desa Wunut dan jalan raya porong surut total, lalu di Bojonegoro genangan airnya cenderung stabil dengan tertinggi 70 centimeter serta meluas ke arah kota.

        Di Gresik, tepatnya di Desa Kesamben Wetan genangan tertinggi 15 centimeter, Desa Bangeran, Desa Gedong, Desa Bulangan sama-sama mencapai 25-30 centimeter, kemudian di Ponorogo rata-rata genangan air tertinggi 30 centimeter dengan tren turun.

        Di Lamongan, yakni di Dusun Sawo Desa, Kecamatan Maduran genangan air tertinggi 50 centimeter, selanjutnya banjir di Tulungagung wilayah Desa Demuk genangan airnya sudah surut total, tapi di Desa Waung genangan air masih mencapai 30 centimeter.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: