PT FKS Multi Argo Tbk (FISH) melakukan ekspansi bisnis perusahaan di bidang perdagangan pangan. Untuk menunjang ekspansi tersebut, FISH menggagas pendirian entitas anak usaha baru bernama PT FKS Pangan Nusantara (FKS Pangan).
Corporate Secretary FISH, Sofia Ridmarini, menjelaskan bahwa FKS Pangan telah resmi berdiri pada awal Maret lalu, tepatnya pada Selasa (05/03/2019). Adapun kepemilikan saham FISH dalam FKS Pangan mencapai angka 99,99% dari seluruh modal yang ditempatkan dan disetor pada FKS Pangan.
?FKS Pangan akan menjalankan salah satu kegiatan usaha perusahaan yang sudah berjalan, yaitu perdagangan pangan,? ungkap Sofia dalam dalam keterbukaan informasi di Jakarta, Senin (11/03/2019).
Baca Juga: Ekspansi Bisnis, Arwana Anggarkan Capex Rp100 Miliar
Adapun dalam pendirian FKS Pangan, FISH mengucurkan modal ditempatkan dan disetor hingga mencapai Rp10 miliar.
?Tujuan transaksi ini adalah untuk memudahkan proses administrasi perusahaan dalam rangka mengembangkan kegiatan FKS Pangan,? sambung Sofia.
Sebagai informasi, perusahaan yang berdiri pada tahun 1992 tersebut menjalankan usahanya dengan menjadi pemasok bahan makanan dan pakan di Indonesia. Diakui FISH, pihaknya bahkan menjadi pelopor dalam produksi tepung ikan dengan menggunakan ikan utuh dalam industri akuakultur.
Meskipun demikian, saham perusahaan yang pada akhir tahun 2018 lalu membangun fasilitas logistik guna menyediakan jasa dermaga, sewa gudang, dan bagging and trucking itu terpantau cenderung tidak aktif. Sepanjang Februari lalu, saham FISH hanya diperdagangkan sebanyak enam kali, di mana tiga di antaranya ditutup melemah dan tiga lainnya ditutup menguat.
Baca Juga: Mitra Resmi Alibaba di Indonesia Ini Ekspansi ke 2 Negara Asean
Pada perdagangan hari ini pun sama. Saham FISH stagnan berada di level Rp3.400 per saham. Harga tersebut merupakan harga penutupan pada perdagangan Selasa (05/03/2019) lalu yang juga menjadi kali kedua saham FISH diperdagangkan pada Maret ini.
Jika diakumulasikan, dalam sepekan terakhir, saham FISH mengalami kenaikan sebesar 1,80%, namun melemah sebesar 7,61% dalam kurun waktu satu bulan terakhir.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait: