Kepala Bidang Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Frans Barung Mangera, mengatakan ceramah Supriyanto, terduga kampanye hitam terhadap pasangan calon nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf Amin, banyak diambil dari anggota DPR RI Komisi VIII dari PKS, Jazuli Juwaini dan Hidayat Nur Wahid, serta rekaman video Ustad Tengku Zulkarnaen.
"Dalam rekaman video tersebut yang bersangkutan mengakui memberikan motivasi kepada kelompok emak-emak tersebut karena permintaan dari SaudaraImam Suherlan (pria pendamping Supriyanto di dalam video)," ujarnya di Surabaya, Rabu (13/3/2019).
Baca Juga: Wasekjen MUI Minta Maaf, Ini Sebabnya
Ia menambahkan, Supriyanto juga menjadikan ceramah Ustad Tengku Zulkarnain yang merupakan Wasekjen MUI sebagai salah satu referensinya. Namun, belakangan Tengku Zul menyampaikan permohonan maafnya karena ada kekeliruan dalam ceramahnya.
Menurut Barung, terduga kampanye hitam tersebut tak mengetahui tindakannya dapat melanggar Undang-undang Pemilu dan Undang-undang ITE. Bahkan tak mengetahui ada orang yang dengan sengaja merekam ceramahnya itu.
Meski demikian, Supriyanto bisa sedikit bernafas lega. Sebab saat ini baru ditetapkan sebagai saksi dan hanya diberlakukan wajib lapor. Meski begitu, polisi masih mendalami dugaan kampanye hitam yang dilakukannya.
Baca Juga: Sebaiknya Wasekjen MUI Minta Maaf ke Jokowi
"Dan kita minta wajib lapor, karena kita lihat bahwa ini kita terus tangani, bahwa yang beliau lakukan adalah menyebar hoaks. Tidak benar bahwa pemerintah melegalkan perzinahan," jelasnya.
Diketahui, dalam video yang beredar di media sosial, ia terlihat tengah berceramah di Masjid Al Ihsan, Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi. Di hadapan para jemaahnya, ia menyebut jika Jokowi-Ma'ruf terpilih maka UU Pelegalan Perzinaan bakal disahkan.
Supriyanto diamankan polisi pada Senin (11/3/2019) malam. Saat diperiksa, Supriyanto membenarkan orang dalam video yang beredar adalah dirinya. Selain itu, ia diketahui berceramah di hadapan 15 emak-emak yang mengenakan kaos bergambar paslon 02 Prabowo-Sandi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim
Tag Terkait: