Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Di Deklarasi Jokowi FBR Pose 2 Jari, Timses Jawab Santai

        Di Deklarasi Jokowi FBR Pose 2 Jari, Timses Jawab Santai Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Video anggota Forum Betawi Rempug (FBR) berpose 2 jari saat deklarasi mendukung Joko Widodo (Jokowi) di lapangan Puri Mansion, Jakarta Barat, menjadi viral.

        Anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Eva Sundari, mengatakan susup-menyusup atau indispliner dalam suatu kelompok kerap terjadi. Karena itu pihaknya tidak mau menanggapi berlebihan.

        "Menurutku susup-menyusup, atau indisipliner dalam kelompok ini banyak terjadi. Karena cair dan kerumunan, maka santai saja," ujarnya di Jakarta, Kamis (14/2/2019).

        Baca Juga: Kacau! Partai Politik Pro Jokowi Saling Serang

        Ia mengapresiasi gerak cepat Ketua Umum FBR, Lutfi Hakim yang telah mengambil tindakan. Menurutnya, hal itu memang harus dilakukan untuk memberikan pemahaman terkait sikap organisasi.

        "Jika yang bersangkutan keberatan tidak usah diundang di kegiatan FBR terkait kampanye Jokowi. Tunggu sampai coblosan kelar, baru gabung lagi toh pemilu 5 tahun sekali doang," katanya.

        Baca Juga: Jokowi Disebut 'Mas Kowi', Balasan Tim ke Amien Rais Keren

        Sebelumnya, video anggota FBR berpose 2 jari saat deklarasi mendukung Jokowi di lapangan Puri Mansion, Jakarta Barat, viral. Dalam video tersebut, dua anggota FBR terlihat berpose gestur 2 jari khas pemenangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

        Namun Ketua Umum FBR, Lutfi Hakim, menegaskan sudah mengambil tindakan terhadap anggotanya yang menunjukkan pose 2 jari. Tiga anggota FBR tersebut sudah meminta maaf. Bahkan mengaku FBR solid mendukung pasangan 01 Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Irfan Mualim
        Editor: Irfan Mualim

        Bagikan Artikel: