Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Dua Pemimpin Divisi Tinggalkan Facebook, Begini Kata Zuckerberg

        Dua Pemimpin Divisi Tinggalkan Facebook, Begini Kata Zuckerberg Kredit Foto: Reuters
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Setelah menjadi bagian dari Facebook selama 13 tahun, Chief Product Officer Facebook, Chris Cox memutuskan untuk berhenti. Kepergiannya menjadi salah satu bagian dari perubahan susunan dewan eksekutif Facebook yang didasari prioritas privasi perusahaan melalui layanan perpesanan, grup, story, dan backend dari fitur chat-nya.

        Sebagai CEO sekaligus rekan dari Cox, Mark Zuckerberg mengatakan, temannya itu telah mengutarakan keinginan untuk melakukan sesuatu yang baru. Namun, setelah 2016, ia memutuskan untuk tinggal dan membantu menyelesaikan isu di Facebook melalui pengembangan berbagai produk.

        "Saat ini, ketika kami akan fokus ke hal baru, Chris (Cox) memutuskan untuk berhenti memimpin tim produk Facebook," ujar Zuckerberg, dilansir dari TechCrunch, Jumat (15/3/2019).

        Baca Juga: Terbitkan Kripto Sendiri, Analis Barclays Yakin Facebook Bakal Makin Tajir

        Perubahan-perubahan itu menunjukkan, Facebook akan masuk ke era di mana mereka menawarkan layanan yang didukung komunikasi privat. Cox dan Daniels mungkin sudah merasa cukup berkontribusi dalam mengembangkan produk-produk perusahaan dan berpikir, ini saat yang tepat untuk pembaruan SDM. Apalagi, sekarang fokus Facebook bukan lagi meningkatkan pengguna, melainkan mempertahankannya sembari melakukan monetisasi lewat bentuk baru jejaring sosial.

        Sekadar informasi, Cox merupakan satu di antara 15 teknisi yang bergabung dengan Facebook pada 2005. Ia menjabat sebagai Direktur HRD Facebook, lalu beralih menjadi VP of Product pada 2008. Kemudian, pada 2014, ia dipromosikan menjadi CPO.

        Yang paling penting, Cox jadi salah satu tokoh penting yang membersihkan nama Facebook setelah kasus pemilihan presiden pada 2016. Mantan mahasiswa Stanford itu membereskan masalah misinformasi di negara-negara tertentu, untuk menghindari serangan pada pesta demokrasi di masa depan.?

        Mengingat berapa lama Cox bekerja untuk Facebook, keputusannya terdengar wajar. Di sisi lain, ada Chris Daniels yang juga angkat kaki dari Facebook hari ini. Padahal ia baru saja menduduki posisi VP of WhatsApp pada Mei 2018 lalu, masih tergolong waktu yang singkat.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Tanayastri Dini Isna
        Editor: Kumairoh

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: