Wapres Jusuf Kalla (JK) membantah ide Sandiaga Uno yang ingin meringkas program pendidikan dan kesehatan dalam satu kartu e-KTP.
Baca Juga: Kartu Sakti Jokowi Hanya untuk Proyek?
JK, sapaannya, menjelaskan E-KTP belum bisa menjadi kartu multifungsi seperti untuk pelayanan perbankan, kesehatan dan pendidikan.
"Secara teknis bisa karena di situ (KTP-el) ada 'chip'-nya, tinggal diisi. Tetapi mungkin teknologi kita belum bisa cepat ke situ. Ya KTP saja masih ketinggalan, apalagi mau diisi segala macam di situ. Pemilu saja masih kurang (bermasalah dengan KTP-el)," kata JK di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Selasa (19/3/2019).
JK menjelaskan gagasan awal Pemerintah mengadakan program KTP-el memang bertujuan untuk beragam fungsi, sehingga kartu tersebut tidak hanya dipakai sebagai identitas kependudukan.
"Ide awalnya KTP-el itu merangkap sebagai 'social security number'. Jadi bukan hanya (bisa) untuk (pelayanan) kesehatan, tapi bisa untuk SIM, mengurus macam-macam; jadi ada 'social security ID'-nya," jelasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat