Google baru saja memperkenalkan spek dari Stadia, layanan cloud gaming besutannya. Sebelum terlalu jauh, sebenarnya apa yang dimaksud dengan cloud gaming?
Mengutip dari website Compelo pada Rabu (20/3), cloud gaming biasanya dikenal sebagai game on-demand yang terkait erat dengan konsep streaming video. Cloud gaming ini bertujuan untuk menyediakan teknologi yang memungkinkan pemain menjalankan dan mengendalikan komputer pribadi melalui perantara koneksi internet dan bermain secara langsung dari bermacam perangkat.
Jelasnya, server cloud gaming akan menjalankan game dan mengalirkan video gameplay ke pengguna, yang di mana mouse dan keyboard-nya dapat berkomunikasi secara langsung dengan server jarak jauh.
Baca Juga: Google Kenalkan Stadia, Layanan Cloud Gaming Besutannya
Teknologi yang digadang-gadang akan menjadi masa depan industri game ini pertama kali diperagakan di E3 oleh G-cluster, konferensi terbesar dalam kalender video game edisi 2000. Namun, saat itu hanya menjadi dikomersilkan dalam beberapa tahun terakhir saja.
Menginjak tahun 2005, pengembang video game Crytek mulai meneliti sistem di cloud gaming untuk Crysis, tetapi pada tahun 2007 pengembangan di hentikan, pasalnya menunggu hingga meningkatnya infrastruktur dan penyedia kabel internet sesuai dengan perangkat yang dibutuhkan. Setelah itu, perusahaan raksasa seperti Nvidia (Nvidia GRID), Google (mulanya bernama Project Stream, namun saat ini Stadia), dan Microsoft (Xcloud) berlomba-lomba meluncurkan cloud gaming buatan mereka sendiri.
Di industri game, cloud gaming memiliki beberapa keunggulan yang menjanjikan untuk masa depan. Merujuk informasi dari How To Geek, secara teori, dengan cloud gaming PC atau perangkat keras Anda tidak memerlukan investasi atau upgrade yang bisa menghabiskan biaya mahal. Selain itu, cloud gaming juga akan memungkinkan untuk bermain game di semua OS maupun perangkat.
Baca Juga: Tingkatkan Pendapatan, Snap Akan Luncurkan Platform Game Bulan Depan
Ada pula keunggulan lainnya, dengan hadirnya cloud gaming, produsen televisi dapat mengintegrasikan dukungan untuk layanan cloud gamin ke dalam TV pintar mereka. Cloud gaming akan memungkinkan Anda untuk mulai memainkan game secara instan, karena server sudah memiliki game yang terinstal dan dapat segera mulai memainkannya.
Setelah mengupas mengenai keunggulannya, rasanya tak afdol apabila tak menilik dari segi kekurangan atau kerugian. Video yang Anda terima dari layanan cloud gaming tak akan memberikan hasil yang tajan dan sedetail apa yang bisa diberikan oleh PC gaming kelas atas, selain itu, layanan cloud gaming juga membutuhkan sejumlah besar bandwidth. Jika semua orang bermain game menggunakan layanan cloud, penggunaan bandwidth akan meningkat secara dramatis.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar
Tag Terkait: